Rabu, 14 Desember 2016 | By: Unknown

Negeri 1980 - Part 2



Bila enggan menonton televisi. Banyak cara yang bisa dilakukan di zaman itu. Melalui siaran di radio. Radio selalu ada disetiap rumah, walapun tidak semuanya. Radio zaman dulu masih menggunakan bataery ukuran tanggung dan ada pula yang berukuran battery besar. Ahh.. sialnya…, sekarang tidak ada lagi ukuran battery tanggung. Bagaimana tidak sial? Aku memiliki jam dinding di rumah yang hanya bisa nyala bilamana diberi battery tanggung di dalamnya.
Jumat, 28 Oktober 2016 | By: Unknown

Atas IzinNya



Kita tidak akan dipertemukan itu kata kita...
tetapi percayalah, suatu saat

Mengenai 2 Hal



Susah-senang adalah dua hal yang pasti ada pada kita.
Pun juga dengan positif dan juga negatif.
Semua memiliki kapasitasnya masing-masing.
Ada yang lebih, kurang, atau pun ada yang selaras.

Sebab-Musabab



Sebab-musabab itu memanglah selalu ada.
Hanya saya, ketika orang lain tak menahu
apa yang menjadi sebab-musababnya,

Minggu, 25 September 2016 | By: Unknown

Kumcer 'Luka di Ujung Cinta' Di Sebuah kota.

Penampakan 
Kumcer 'Luka di Ujung Cinta' Di Salah Satu Kota



 





Thank you, for some one 
(My Friend, My Readers) ;)

***

Sinopsis:
LUKA DI UJUNG CINTA

Terkadang demi cinta kita rela mengorbankan segalanya, kita rela untuk dibodohi dengan aneka kata-kata yang menyejukan dan melambungkan angan-angan. Padahal kita sadar bahwa cinta tersebut adalah palsu dan penuh kebohongan belaka. Kenapa kita sampai tidak sadar? Karena cinta yang kita pilih adalah cinta hitam yang menutupi pikiran dan hati kita.

Demi cinta mengapa banyak orang yang menjadi lemah hatinya, menurun harga dirinya, menghancurkan seluruh kehidupannya hanya untuk sebuah cinta yang telah tercemar oleh khianat. Maka janganlah terjerumus oleh rayuan dan buaian kebahagiaan cinta, sebab tidak ada yang dapat menolong diri kita pada saat kita terbenam di dalam lumpur noda hitam selain kekuatan dan kesadaran hati kita sendiri, bahwa cinta yang sedang kita perankan adalah “Luka Di Ujung Cinta”.

Judul Buku : LUKA DI UJUNG CINTA
Penulis : Deejay Supriyanto dan Andrew A Navara
Penerbit : SBMB Media Kreatif (Sbmb Kreatif)
Harga : Rp. 45.000,-

CP. Untuk Pemesanan: 

0812 8446 9912


Jumat, 09 September 2016 | By: Unknown

Negeri 1980 - Part 1

(Oleh: Andrew A. Navara)


Negeriku sungguh elok nian. Hamparan hijau rumput dan juga dedaunanan hijaunya. Tanahnya pun khas sekali aromanya, setelah air hujan menggenanginya dan kemudian meresap perlahan di dalamnya.
Udara segar pun menyeruak khas pula saat kalimah surat pengantar pertanda detik-detik yang segera memasuki shubuh. Lalu lalang kendaraan bermotor pun tak cukup banyak, masih banyak yang mengenakan sepeda kayuh. Dominasi kendaraan pribadi pun juga tak sebanyak seperti yang kau lihat saat ini.

Tidak Ada Kata yang Indah

Tak ada kata indah selain kata Rindu yang kita dengar dari orang tercinta kita. 
Namun.., tahukah kau?? 
Banyak yang merasa malu

Tentang


Negeriku…
Hebat nian orang-orang di negeriku. Mereka berkata membantu mewujudkan impian disaat ia belum meraih kejayaannya. Jangankan untuk meraih kejayaan, saat ia menaiki sedikit tanda kesuksesan saja ia meninggalkan enggan tuk membantu.. terlebih dengan tutur bahasa yang berbeda. Bahasa yang lebih keras tak selembut ketika ia masih berada di bawah.

Banyak yang Tak Menahu

Banyak yang mendjudge, tetapi banyak juga yang tak menahu siapa dirinya. 
Banyak yang bertanya mengapa orang bersikap demikian, 

Demikianlah....



Orang pintar adalah orang yang merasa bodoh. 
Sehingga tidak berhenti membaca dan belajar. - Buya Hamka –
Setinggi apapun, sebanyak apapun pengetahuan yang kau punya janganlah bersombong diri. Menegakkan kepala, meluruskan kedua bola mata, bukan menundukkan pandangannya. Percaya atau tidak percaya..., pengetahuan yang kau punya itu masihlah kurang, bila kau bertemu dengan orang yang berpengetahuan lebih darimu.

Mengenai Dua Hal

Susah-senang adalah dua hal yang pasti ada pada kita. 
Pun juga dengan positif dan juga negatif. 
Semua memiliki kapasitasnya masing-masing. 
Ada yang lebih, kurang, atau pun ada yang selaras.

Jiwa Yang Bernapas



Jiwa yang sedang bernapas sedang meletakkan tubuhnya. Melepas penat setelah beraktifitas. Tak semua. Sebab ada sebagian dari mereka masih berada di lapangan kerja yang mana melakukan kewajibannya.

Antologi 19










Nb:
Karya yang sudah lama, dan baru terposting tahun ini.

Antologi 19
Andrew Arwind bersama penulis lainnya.
Dalam Antologi : Catatan Cinta Untuk Ayah
Yang berjudul, "Hangat Nafas Kasihmu, Ayah."

Senin, 11 Juli 2016 | By: Unknown

Quote Buya Hamka


Siapa yang tak kenal dengan Buya Hamka?
Semua pasti kenal akan beliau.
Berikut quote beliau yang terkumpul
dalam goodreads yang saya copas ke dalam blog saya.
Sebagai simpanan dan pelajaran pula bagi saya.
Syukur-syukur, bagi Anda pula yang membacanya.
Rabu, 06 Juli 2016 | By: Unknown

Semoga Kita Dipertemukan (Ramadhan Lagi) Kembali OlehNya


Tak akan lagi terdengar suara yang bergantian membaca ayat per ayat setelah isya'. Bukan isya'…, lebih tepatnya setelah tarawih yang dilakukan selepas isya'.
Tak ada lagi menahan makan maupun minum ataupun yang membatalkan segala hal tentang puasa ramadhan di tahun ini (2016). Karena ramadhan sudah berakhir tepat di malam ini. Malam yang mengumandangkan kalimah takbir. Kalimah kemenangan atas apa yang sudah kita jalankan selama sebulan penuh.
Kamis, 30 Juni 2016 | By: Unknown

Start From Your Heart


Lebih baik menulis dengan tulus,
jujur akan hati.
Bukan alih-alih ingin dipuji.

Ini Tentang Burung



Kepakan sayapnya tak jua saja melepaskan darinya tempat yang menyekapnya sejak bertahun-tahun. Hidangan makanan yang tersaji cuman itu-itu saja, ditambah segelas cepuk kecil air yang kadang dibiarkan sampai melumut kehijauan pada tempatnya. Asupan oksigen yang dirasakan tak lagi sama dan tak pernah dirasakan berbeda setiap ia dipindahkan. Aroma tetap saja sama. Itu-itu saja. Desir angin yang menggerakkan ujung dahan hingga menimbulkan bunyi kadang membuatnya bahagia, terlihat dengan iringan suaranya yang menyanyi merdu, membuat pendengarnya yang tengah dilanda stres menjadi berkurang.
Sabtu, 04 Juni 2016 | By: Unknown

0001. Luka di Ujung Cinta


Deejay Supriyanto & Andrew A. Navara(Sebuah Kumpulan Cerpen)




Terdapat:
6 Kumpulan Cerpen 
Oleh: Deejay Supriyanto

7 Kumpulan Cerpen 
Oleh: Andrew A. Navara





Sinopsis:

 

Terkadang demi cinta kita rela mengorbankan segalanya, kita rela untuk dibodohi dengan aneka kata-kata yang menyejukan dan melambungkan angan-angan. Padahal kita sadar bahwa cinta tersebut adalah palsu dan penuh kebohongan belaka. Kenapa kita sampai tidak sadar? Karena cinta yang kita pilih adalah cinta hitam yang menutupi pikiran dan hati kita. Demi cinta mengapa banyak orang yang menjadi lemah hatinya, menurun harga dirinya, menghancurkan seluruh kehidupannya hanya untuk sebuah cinta yang telah tercemar oleh khianat. Maka janganlah terjerumus oleh rayuan dan buaian kebahagiaan cinta, sebab tidak ada yang dapat menolong diri kita pada saat kita terbenam di dalam lumpur noda hitam selain kekuatan dan kesadaran hati kita sendiri, bahwa cinta yang sedang kita perankan adalah “Luka Di Ujung Cinta.”
 

 


Judul Buku : LUKA DI UJUNG CINTA
Penulis : Deejay Supriyanto dan Andrew A Navara
Penerbit : SBMB Media Kreatif (Sbmb Kreatif)
Harga : Rp. 45.000

 Pemesanan Langsung
 

CP WA Untuk Pemesanan Kumcer
Luka Di Ujung Cinta: 
  

0812 8446 9912



***



Kata Mereka, Mengenai
Luka Di Ujung Cinta


Resensi Buku
Judul : Antologi Cerpen, Luka di Ujung Cinta
Penulis : Deejay Supriyanto, Andrew A. Navara
Penerbit : SBMB Media Kreatif
Terbitan : Juni 2016

Seperti dalam sebuah kalimat umum yang sering didengungkan, cinta itu berjuta rasanya. Mewakili asumsi orang-orang, kedua penulis ini apik menggambarkan berbagai kisah cinta yang terangkum dalam buku ini. Deejay Supriyanto yang lebih dulu terjun sebagai penulis tentunya mendeskripsikan dengan baik apa itu cinta menurut pandangannya. Walau begitu Andrew yang mengatakan dirinya masih pemula tetap mampu mengimbangi seniornya. Bagi kalian yang masih bertanya apa itu cinta, kalian patut mencarinya disini. Siapa tau setelah membaca buku ini, cinta yang kalian cari bisa kalian temukan. Meski itu bukan hanya sekedar di ujung luka. (Titi Nurmala Kekenusa)



***


Deejay Supritanto dan Andrew A. Navara telah mampu menggambarkan luka dengan latar belakang cinta kepada saya secara unik dan tak terduga. Jika Anda ingin merasakan sensasi yang berbeda ketika membaca, maka antologi Luka Di Ujung Cinta, adalah pilihan yang tepat untuk Anda baca.  (Tety Al Indunissy)













***


Luka di Ujung Cinta merupakan sebuah judul buku antologi cerpen karangan dari seorang penulis senior Deejay Supriyanto dan seorang penulis muda berbakat Andrew A. Navara.
Secara pribadi saya suka dengan tema - tema dalam antologi cerpen tersebut. Namun... ada satu cerpen  karangan  Andrew A. Navara yang menarik perhatian saya. Judulnya Cukupkan Sabarmu Nak. Kenapa?
Dalam Cerpen tersebut mengajarkan pada kita bahwa betapa pun pahitnya hal yang kita alami sebaiknya, cobalah untuk menjelaskannya pada anak - anak.
Dengan mengetahui kondisi yang sebenarnya menjadikan seorang anak lebih siap menghadapi permasalahan di sekitarnya, termasuk bullying dari teman - temannya. 
Ya... seperti halnya Alea kecil dalam tokoh tersebut. Ketika ia tak mengetahui perihal kematian sang Ayah, ia selalu bertanya kemana sang Ayah?
Hal tersebut rupanya menjadi bahan bullying bagi teman - temannya. Dan... Alea kecil pun berlari pulang disaat jam sekolah berlangsung, menumpahkan tangisnya atas rasa kecewanya. 
Singkat cerita ketika sang Bunda telah menjelaskan semuanya ternyata Alea kecil dapat menerimanya, walaupun sempat terjadi gejolak emosi. Hal yang manusiawi bukan?
Pada akhirnya serangkaian doa selalu terluncur dari bibir mungil Alea bagi sang Ayah. Hmm.... peluk Alea ^_^ (Nia Hasnia).


***


MasyaAllah..
Semoga karya-karyanya sukses, diterima dimasyarakat, banyak peminatnya dan bermanfaat untuk hari ini, besok dan seterusnya. Aamiin.... Semoga Allah membalasmu dengan suatu kebaikan. Aamiin.... Ditunggu karya selanjutnya Bang. Mudah-mudahan dikasih gratis lagi. Terimakasih juga KMO Indonesia. Yukk, yang mau pesen Kumcer LUKA DI UJUNG CINTA.
Penulis : Deejay Supriyanto dan Andrew A Navara
Peneribit : SBMB Media Kreatif (SBMB Kreatif)
Harga : Rp. 45.000
CP : 0812 8446 9912
Terimakasih Bang Andrew A. Navara. Kirimannya sudah saya terima. Alhamdulillah, bisa dapetin karyanya dengan gratis. Hehe.. 
InsyaAllah ada manfaatnya. (Desy Rukmanayanti). 



 ***

 Nb:
CP Pemesanan Kumcer Luka Di Ujung Cinta: 
0812 8446 9912



Rabu, 25 Mei 2016 | By: Unknown

Sosmed yang Menjadi Candu



Sosmed.. aku tak cukup memgenalnya waktu itu. Namun ia berusaha membujukku. Membangkitkan rasa akan ingin tahuku akan dirinya. 1-2 kali aku dibuatnya takjub. 3-4 kali aku dibuatnya suka akan dirinya, sampai-sampai tugas utama berantakan pun juga kalang kabut.

Sepatu Hitam



Sepatu besar berwarna hitam mengehentak keras di daratan, hingga menimbulkan bunyi yang keras. Suaranya senada. Bukan hanya senada saja kurasa. Melainkan juga berirama. Irama yang sama. Irama yang tak mendahului dan juga tak mengakhiri.
Aku tak bisa bayangkan, apa jadinya bila ada yang mendahuli atau mengakhirinya, hinga membuat nadanya berantakan.

Ya..., Aku Tersenyum Saja



Aku tersenyum. Kadang geram juga. Namun aku beruntung. Sebab aku masih diberi kesadaran, bahwa ilmuku belumlah tinggi, belum banyak, masih kurang, belum sempurna, seperti yang lain.
Aku lihat. Disekelilingku tadi. Seorang gadis dan laki-laki yang kurasa masih remaja dan berumur belasan tahun atau bisa saja hampir habis masa tahun belasan tahun menjadi puluhan dengan jumlah angka di depannya yang berangka dua.
Kamis, 19 Mei 2016 | By: Unknown

Tak Mengerti


Sudah banyak cerita yang kudengar
Tak sama, seperti kata yang lainnya
Ada yang berkata A, pun juga ada yang berkata B
Parahnya semua berganti dengan sangat cepat
Tak kurang dari dua puluh empat jam
Kamis, 24 Maret 2016 | By: Unknown

Waktu dan Penyesalan??


Ada lagi…
Ini mengenai cerita kawan saya mengenai waktu.

"Salah bila orang patuh pada waktunya jam 17.00.. tepat jam 17.00?" kata seseorang yang dekat denganya. Kata orang tersebut, cara pengaturan waktu teman saya salah dan keliru besar. Laluuu, apakah seseorang yang berkata demikian sudah benar dengan waktunya (bukan berarti waktu teman saya benar)? Mendadak lupakah orang tersebut atas waktu teman saya yang ketika itu tepat memenuhi pintanya untuk menemui seseorang di suatu bak kenamaan di kotanya.. yang hanya telat 5-10 menit , dan datang 5-10 menit sebelum waktu janji seharusnya? lucu memang.

World In Comedy - Part 6 : Kita Memang Beda. Namun,

(Oleh: Andrew A. Navara)


Pukul 16.55 WIB, 23 Maret 2016.
Seseorang laki-laki yang duduk di sebelah saya berbicara tentang SABAR. Sampai ia membawa teori-teorinya. Mempertahankan apa yang menjadi pendapatnya.
Ada sesuatu yang menggelitik saya. Katanya sabar, sabar seperti si A dan si B. Ia lupa… saya dan orang A adalah orang berbeda dengan kepribadian yang berbeda pula.
Selasa, 23 Februari 2016 | By: Unknown

World In Comedy - Part 5 : Barang Kali Ia Lupa

(Oleh: Andrew A. Navara)


Macam Komunis!!
Memperlakukan manusia tak sewajarnya.

Mencaci hingga tak peduli hati yang dicaci menjadi pedih. Meminta tak pernah menahu aka waktu. Memanggil dan Berkomunikasi mengabaikan tatakrama yang dahulu pernah diajarkan selama 12 tahun lamanya, saat umurnya belumlah puluhan..
Suka mencari masalah, bilamana tak ada masalah, terlebih ketika ia tak suka.
Mempersulit kawannya, bila kawan itu mendapatkan sesuatu yang LEBIH darinya.
Mempersulit bawahannya, bila melawan dan tak tunduk padanya.
Meminta disegani dan dihormati, namun TAK MAHU menyegani dan menghormati.
Binatang peliharaan pun tak akan tunduk bilamana ia dibuat tak enak oleh majikannya.
Kamis, 18 Februari 2016 | By: Unknown

Tentangnya - Part 1: 1993



1993
Dia tampak berbeda dari kemarin dan kemarinnya lagi. Pewarna bibir merah marun digorekan segaris mengikuti kulit bibirnya, sediki goresan namun tak terlalu mencolok. Polesan bedak tipis pun juga tak begitu mencolok. Sepertinya ia pandai berdandan. Kudekati dia dan sedikit memuji. Seperti biasa. Ia senyum sedikit sembari menyenggol bahuku dan sesekali ia melingkarkan tangganya ke pinggulnya dan meletakkan kepalanya tiga detik di bahuku. Akubtahu betul. Selalu tiga detik. Aku menghitungnya selalu setiap ia meletakkan kepalanya ke bahuku.

Tentangnya - Part 2: 1991



1991
Awal aku bertemu dengannya ketika masih berpakaian putih biru. Mungkin bisa dibilang itu adalah cinta pada pandang pertama. Risih adalah ungkapan pertama aku merasakan rasa itu. Tidur tak nyenyak. Rasanya segera pagi dan pagi meskipun itu adalahbhari dimana terdapat mata pelajaran yang tak mengenakan dengan guru paling keras saat mengajarkanya. Guru laki-laki yang kerap membawa tongkat berukuran sedang yang terbuat dari penjalin. Banyak yang tak menginkan hari itu termasuk aku. Tetapi... sejak rasa yang kerap membuatku risih saat malam itu. Aku tak memperdulikan guru keras itu, aku hanya ingin dapat menatap wajah Kinan. Walaupun pada saat itu aku belum sedekat seminggu yang lalu. Lucu... aku mengucapnya 'tak sedekat seminggu yang lalu saat ini!!

Bukan Kejutan Lagi



Tak perlu kaget jika melihat temanmu yang sukses dan berhasil atas apa yang telah dicapainya.
Keberhasilan yang pernah diceritakannya sewaktu dulu. Dan setelah ia mendapatkannya, ia melupakanmu begitu saja dengan sangat mudahnya.

Dua Sisi Uang



Uang memiliki dua sisi. Sisi depan dan juga sisi belakang. Begitu juga dengan manusia yang memiliki dua sisi, sisi baik dan sisi buruk.
Namun keduanya sangat berbeda. Dimana sisi depan dan sisi belakang uang jika dalam kondisi yang sangat buruk, ia masih dapat digunakan.

Tak Perlu Muluk



Tak perlu muluk untuk melakukan atapun menciptakan sesuatu.
Mulailah dalam hati, 
karena hati adalah...
sebuah jalan untuk menciptakan segalanya 
untuk dapat menjadi besar.

Judge



Banyak yang mendjudge, 
tetapi banyak juga yang tak menahu siapa dirinya. 
Banyak yang bertanya mengapa orang bersikap demikian, 

Penyesalan Itu, Tak Selamanya...




Banyak yang berkata..
Penyesalan itu selalu membawa luka. Membuat penderitanya sakit hingga tak dapat bangkit sebagaimana di hari-hari seperti biasanya.
Namun.. tak tahukah?? Bahwasannya, penyesalan adalah langkah diri untuk menjadi dewasa.. mawas bilamana menghadapi permasalahan yang sama... lebih berhati-hati dan menjaga diri saat memperlakukan orang lain.. Agar meminimalisasi kesalahan yang sama.
Selasa, 26 Januari 2016 | By: Unknown

Antara Beda dan Sama



Beda…, itu beban.
Beda.., itu sakit.
Beda…, itu menyimpang.
Beda.., itu tak baik.
Beda…, itu sekat-sekat kecil yang terkucil