Tak akan lagi
terdengar suara yang bergantian membaca ayat per ayat setelah isya'. Bukan
isya'…, lebih tepatnya setelah tarawih yang dilakukan selepas isya'.
Tak ada lagi
menahan makan maupun minum ataupun yang membatalkan segala hal tentang puasa
ramadhan di tahun ini (2016). Karena ramadhan sudah berakhir tepat di malam
ini. Malam yang mengumandangkan kalimah takbir. Kalimah kemenangan atas apa
yang sudah kita jalankan selama sebulan penuh.
Terdapat rasa
yang selalu bergetar setiap kalimah takbir dikumadangkan. Bahagia, sebab usai
sudah perjalanan di bulan ramadhan. Sedih, sebab ramadhan telah berpamit dan
akan bertemu di tahin depan. Khawatir, sebab orang yang tulus membantu dan
membagi hasil yang didapat dariNya kembali tak tulus, lantaran ramadhan telah
usai. Saya berdoa, agar mereka, kita, kami senantiasa berbuat baik kapanpun. Aamiin...,
tak peduli momen akan bulan yang penuh berkah saja. Bila bulan ramadhan adalah
bulan penuh berkah, bukan berarti tak mau berbagi sebab tak pada bulan yang
penuh keberkahan. Masih ada hari berkah, yakni hari jumat.
Percayalah...
bahwasannya semua hari adalah berkah. Berkah yang tersimpan dalam musibah.
Berkah yang tersimpan dalam suatu permasalahan. Kau akan mengetahuinya bilamana
emosimu saat menghadapi musibah atau suatu masalah itu surut dari emosi yang
meluap-luap hingga membaikkan yang seharusnya tidak baik.
Pada kesempatan
ini. Izinkan saya mengucap minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan
batin. Maaf atas eegala keluputan yang saya perbuat melalui kata, tindakan,
ataupun tulisan. Sebab saya juga manusia yang punya masalah dan juga salah.
Baik yang disengaja pun juga tidak disengaja.
Sekali lagi
minal aidzin walfaidzin. Mohon maaf lahir dan batin. Dan semoga Allah
mengijinkan kita untuk dapat bertemu. Iya…, bertemu dan ikut menjalankan ibadah
ramadhan di tahun 2017 dengan ibadah yang lebih baik dari tahun ini dan tahun
sebelum-belumnya. Aamiin….
-Andrew A. Navara-
0 komentar:
Posting Komentar