Inspirasi-Ku
31 Maret 2013 ( Zhaenal Fanani )
Kamiluddin
Azis Selamat malam sahabat semua…
Gimana, sudah tidak sabar ya untuk ikut diskusi malam ini?
Tema diskusi kita malam ini ialah 'Tips menulis naskah novel dan memilih
penerbit'
dan nara sumbernya adalah seseorang yang membuat saya, yang merasa tidak bisa
apa-apa menjadi ingin tahu banyak tentang segala hal yang menjadikan sukses
dalam genggaman.
Bayangkan saja dari tahun 2009 s/d sekarang ini, beliau sudah
menulis dan menerbitkan 20 novel yang kesemuanya laku keras. Jadi kalau
dihitung-hitung, 1 novel bisa selesai dalam waktu 30-60 hari saja. Amazing!
Nanti kita coba orek dan meminta ilmu serta tips dari beliau bagaimana beliau
bisa melakukan hal spektakuler itu.
Dan
Novel-novel yang telah diterbitkan :
1. Madame Kalinyamat ( Diva Press, 2009 )
2. Tsu Zhi (Diva Press, 2009 )
3. Kantata Ababil (Diva Press, 2010 )
4. Troy (Diva Press, 2010 )
5. The Cronicle Of Jengiskhan ( Diva Press, 2010 )
6. Aeromatical ( Diva Press, 2010 )
7. Sujudlah Cintamu ( Diva Press, 2011 )
8. Gerbang Dunia Ketiga ( Diva Press, 2011 )
9. Hamaroch ( Diva Press, 2011 ) TABUT ;
10. Ark Of Covenant ( Diva Press, 2011 )
11. Anak-anak Langit ( Diva Press, 2011 )
12. Shema ; Whirling Dervish Dance ( Diva Press, 2011 )
13. Senja di Alexandria ( Diva Press, 2011 ),
14. Menorah ( Diva Press, 2011 ),
15. Karbala ( Diva Press, 2012 )
16. Bulan di Langit Athena ( Diva Press, 2012 )
17. Sunset Terakhir di Teheran ( Diva Press, 2012 )
18. Sepenggal Bulan Uuntukmu ( Diva Press, 2012 )
19. Rondenvus di Selat Hormuz ( Diva Press, 2012 ).
Agenda Novel yang akan terbit :
1. The Solomon Temple ( Diva Press )
2. Singasari ; Cinta & Suksesi ( TIGA SERANGKAI )
Agenda Aktivitas : Juni 2013
Menjadi salah satu pembicara pada : Just Write 2 (Pelatihan menulis nasional
yang diadakan Diva Press, bersama dengan Darwis Tere Liye
Kita langsung kontak saja beliau ya… selamat malam Pakde Zhaenal Fanani gimana
kabarnya Pak? Sebelumnya terima kasih ya Pak, sudah berkenan menjadi nara
sumber dalam diskusi di grup inspirasi-ku.
Siap kan ya, Pak direcoki oleh kami yang haus akan ilmu ini? Hehe…
Monggo Pak, silakan memberikan pembukaan dengan sedikit cerita tentang Bapak
dan proses kreatif menulis Bapak.
Panji Pratama
assalamualaikum Pak Zen... saya melihat latar belakang Anda begitu
terbelalak... mohon izin memperkenalkan diri, saya selalu tertarik dengan tulisan-tulisan
konspirasi... mohon maaf apa di antara tulisan Bapak ada yang berkenaan dengan
itu?
Zhaenal Fanani Assalamu'alaikum
... Para sahabat Inspirasi-Ku. Sebenarnya saya berusaha memberanikan diri untuk
hadir di antara Anda sekalian. Karena bagaimanapun sya masih tergolong
'pemula'. Tapi dengan niat untuk berbagi, sya akan melakukan ini. Semoga
nantinya bisa bermanfaat.
Kamiluddin Azis Iya Muhammad Yusuf Abdillah trims ya atensinya... silakan
menyiamak dan persiapkan pertanyaan dan catatan...
Kamiluddin Azis
Assalamu'alaikum Pak, Alhamdulillah sudah berada di tengah2 kita. Terima kasih
banyak Pak
Zhaenal Fanani Tips saya
akan sya sampaikan sebenarnya bagian dari apa yg nanti sya paparkan dalam event
Just Write 2 ( latihan menulis tingkat nasional 2 ). tapi sebelumnya ingin sya
sampikan, saya mulai menulis novel awal 2009. Pada tgl 7 Maret 2009 ( kbetulan
bertepatan dngn ulang tahun saya) saya mnerima konfirmasi dari Diva press bahwa
naskah saya diterima. Itulah awal saya menggeluti dunia novel. Novel prtama
saya yg terbit adalah MADAME KALINYAMAT.
Muhammad Yusuf Abdillah TANYA:
1) Sejak kapan bapak suka menulis? dan dimana pertama kali mempublikasikannya?
2) Apakah diawali cerpen, puisi atau langsung novel nulisnya?
3) Gimana cara produktif nulis dan nggak moody?
Rika Angriani TANYA:
bagaimana kalau bapak tiba2 tidak menemukan ide saat pertengahan cerita, apa
yang bapak lakukan? dan biasanya dr mana sumber ide tersebut?
Lely Erwinda Waaah, kado
yang indah ya pak Zhaenal Fanani.
Boleh tau, novel Madame Kalinyamat berkisah tentang apa?
Muhammad Yusuf Abdillah 4)
Bagaimana tips untuk menembus penerbit mayor dan apakah pernah mengalami
penolakan2?
5) Bagaimana agar tidak down dan tetap semangat meski banyak penolakan?
Itu saja dulu. Terimakasih pak.
Zhaenal Fanani kalau
diruntut ke belakang, sya mulai menulis sejak SD. Waktu Sd saya pernah juara
lomba mengarang tingkat kabupaten. Tapi ini tidak berlanjut,karena sya tinggal
di desa. Pada 1993 sya ke jakarta dan mulai menulis serial silat. salah satunya
JOKO SABLENG -- hingga 93 episode dan sempat ditayangkan oleh SCTV pda 1997
Ariny Susanti tuing,
begitu kirim naskah langsung di acc. berarti gak pernah mengalami penolakan
penerbit dong? wah hebattt!
Kamiluddin Azis Wow Muhammad Yusuf Abdillah borong pertanyaannya. Disimak
saja ya pemaparan Pak Zhaenal Fanani siapa tahu
tanpa sengaja pertanyaanmu dan yg lainnya terjawab satu persatu.
Ariny Susanti whats joko
sableng? penulis skenaeionya sampean? dulu demen banget nonton joko sableng.
sekarang malah kenal penulis skenarionya hihihi
Zhaenal Fanani Rika
Angriani # Jika kita sdg terbiasa menulis, yg saya alami tidak
pernah kehilangan ide di tengah cerita. Usahakan banyak membaca buku.
Panji Pratama TANYA:
Mohon maaf mengulang pertanyaan Pak Zen, saya selalu tertarik dengan
tulisan-tulisan konspirasi... mohon maaf apa di antara tulisan Bapak ada yang
berkenaan dengan tema itu?
Ariny Susanti tanya lagi
menurut pak Zhaenal Fanani lebih enak nulis
novel atau nulis skenario?
Hardy Zhu salam kenal
mas Zhaelan. Ternyata mas penulis novel fantasi menorah ya? Hehe. Kereen.
Saya nyimak aja pertanyaan2 teman2 dan jwbn berharga mas Zhaenal
Zhaenal Fanani Rika Angriani # Sumbernya : banyak membaca karya
orang lain, menonton dan berbincang dengan komunitas. Tapi yg lebih mmberikan
dampak adalah membaca.
Zhaenal Fanani Lely Erwinda # tentang Ratu Kalinyamat . Novel
sejarah.
Zhaenal Fanani Hardy Zhu # Salam kenal kembali. Ya saya penulis
MENORAH.
Panji Pratama Pak Zen,
ada 3 novel yang buat saya penasaran: Tabut, The Ark of Convenance, dan The
Solomon Temple... apakah temanya tentang organisasi rahasia atau semacamnya...?
soalnya saya ingin belajar mengenai novel seperti itu.
Kamiluddin Azis Pakde
mungkin bisa sedikit dijelaskan dari 20 novel itu berapa yg genrenya sejarah,
mana fantasi, dll nya karena ternyata Novel Pakde Zhaenal
Fanani ini sangat beragam, itu mungkin bisa menjawab salah satu
pertanyaan sahabat inspirasi-ku
Yayas Wahyu salam kenal
pak Zhaenal Fanani
saya nyimak saja sambil ngerjain tugas kuliah
Zhaenal Fanani Muhammad
Yusuf Abdillah # Tipsnya : 1.kenali genre pribadi 2. Tentukan genre
3. Agendakan tulisan 4. Kenali penerbit. Alhamdulillah sejak pertama kali
menulis belum pernah mengalami penilakan. Mungkin kebetulan atau sedang luck.
Agar tidak down : PERCAYALAH BAHWA TULISAN ANDA TIDAK JELEK. mungkin ada brapa
'kesalahan kecil'. misal salah memilih penerbit.
Zhaenal Fanani Ariny
Susanti # Ya , saya penulis buku serial JOKO SABLENG &
beberapa serial lain PENDEKAR MATA KERANJANG, PENDEKAR PEDANG SERIBU BAYANGAN.
Andrew ANavara Salam kenal
pak Zhaenal Fanani.
Untuk genre sendiri apa kita teraku hanya satu kepada genre kita atau gimana
pak, kalau menurut bapak. ?
Zhaenal Fanani Panji Pratama # Novel konspirasi saya yg telah terbit
: TABUT ( ARK OF COVENANT) , SHEMA ( WHIRLING DARVES DANCE ), MENORAH. akan
menyusul bulan ini : THE SOLOMON TEMPLE
RM Prast Respati Zenar Mencoba
bertanya : saya menulis sebenarnya sudah sejak dari SMP. Dan saya menulis
selalu dengan observasi atau riset, karena begitu saya merasa bisa menuntaskan.
Nah pertanyaan saya, bagaimana ya menulis yang tanpa harus ketergantungan
dengan cara hal diatas agar bisa variatif. Karena setelah saya coba selalu saja
mandeg nggak lanjut, lalu bernasib ngendon di komputer saja..
Zhaenal Fanani Ariny
Susanti # sepertinya lebih enak novel. Tapi itu kembali pada
person.
Andrew ANavara Dan untuk
peng-agendaan sendiri bagaimana pak caranya. (hehe, masih newby bgt pak.. )
plus, kalau boleh tau nih pak. Penerbit Diva, adalah penerbit yang menerima
tulisan yang bagaimana pak.
Zhaenal Fanani Andrew
Navara # Bagi pemula, sebaiknya kita dalami satu genre terlebih
dahulu. Jika merasa sudh sukses, baru melankah ke genre yg lain.
Yayas Wahyu Tanya :
sahabat2 baru saya kebanyakan suka menulis tak hanya cerpen, puisi juga bahkan
pantun. Sedangkan saya hanya suka menulis cerpen kalo disuruh buat puisi atau
pantun saya belum bisa, apa itu berarti saya tidak berbakat dalam menulis?
Zhaenal Fanani RM Prast Respati Zenar # Riset adalah satu hal yg
sngat berperan dalam menulis. Maaf ... Dari seluruh novel saya, meski genre
romance, settingnya sebagian besar luar negari dan semuanya faktual. Itu butuh
riset. Tapi justru kita nanti akan lebih enak. Krena settingnya sdh kita
kuasai. Dan hmpir semua novel saya setingnya faktual. apalagi yg genre
konspirasi.
Zhaenal Fanani Kamiluddin Azis # dari novel saya, 4 novel bergenre
konspirasi, 4 sejarah, lainnya romence dan romance triller.
Kamiluddin Azis Ikut
bertanya juga : Apakah pengalaman Bapak menulis serial silat itu menjadi sebuah
langkah yg mempermudah Bapak dalam mencipta karya yg sekarang2 ini, dan apakah
semua itu juga berpengaruh thd keputusan penerbit untuk menerima karya Bapak?
Kamiluddin Azis Sensei Panji Pratama apakah sudah terjawab pertanyaannya?
Zhaenal Fanani Andrew
ANavara # Siapkan plot cerita ( kerangka tulisan ).Baca
kembali dan edit naskah setelah 3-4 hari. Tulis naskah sesuai penerbit yang
diinginkan.
RM Prast Respati Zenar Terima
kasih pakde, kalau gitu fokus satu aja deh... Kebetulan lagi tugas di luar
negeri nih. Dan lagi ngerjain beberapa tulisan.. Intinya kalau sudah cocok
jangan berpaling ke lain deh..
Zhaenal Fanani Panji
Pratama Ya ... Soal Fremason, Kabbala, Illuminati, Opus Dei
dll
Aldy Istanzia Wiguna utk genre
nih pak. genre yg paling bapak sukai itu genre yg bagaimana sih pak? *maaf
telat
Panji Pratama itu dia pak
Zen... sepertinya saya berada di jalur itu... saya menilai genre saya di
sejarah dan konspirasi... masalahnya saya tidak terlalu terlatih dengan
"outline"... maka dari itu saya susah sekali meramu alur... nah
pertanyaannya bagaimana cara membuat alur berasa hidup? apakah dari cara
memotong adegan?
Panji Pratama sepertinya saya
harus mulai mengoleksi karya Pakde nih... sejenis dengan genre saya nih hehehe
Zhaenal Fanani Yayas
Wahyu # menulis cerpen, puisi dan novel sangat berbeda.
Jadi Anda harus mnentukan pilihan. Lalu dalami yg Anda pilih. Tapi bagi penulis
novel biasanya tidak kesulitan menulis cerpen. Tapi bgi seorang cerpenis
kadangkala kesulitan menulis novel. Maka jika boleh saran, ebaiknya memilih
novel dngan bebrapa alasan. 1. Penerbit lebih suka novel. Kalaupun menerima
cerpen biasanya antologi atau kumpulan cerpen pribadi ( dan biasanya orang yg
sudah terkenal) 2. Dari sisi kepuasan. 3. Dari sisi finansial ( tentu jika ini
menjadi alasan ).
Zhaenal Fanani Panji Pratama # Memotong alur salah satu 'cara'
menghidupkan alur crita. Tapi yg lebih sebelum itu adalah menguasai 'medan' yg
akan kita tulis. misal jika kita ingin mengangkat tema Illuminati, kita kuasai
dulu soal illuminati kemudian kita cari plot cerita dn illuminati kita
masukkan.
Zhaenal Fanani Aldy Istanzia Wiguna # Sya lebih suka genre
konspirasi.
Kamiluddin Azis Fremason..
wow jd inget diskusi2 sy dengan senior saya dari Tenggarong. Pak Zhaenal Fanani kalau boleh tahu, novel-novel Bapak
ini ada gak yang istilahnya apa itu, pesanan penerbit, jadi tema dan setting
penerbit yg tentukan?
Zhaenal Fanani RM Prast Respati Zenar # Untuk langkah awal satu
genre. Tapi u selanjtnya kita bisa mengeksplor genre yg lain.
Lely Erwinda Nah, ini
dia. Saya juga masih berkutat dengan cerpen. Ada keinginan juga untuk membuat
novel, tapi sedang mencoba menentukan genre yang seperti apa dan plot yang
bagaimana. Menurut pak Zhaenal Fanani, selain
membuat kerangka, persiapan penting apa yang dibutuhkan?
Zhaenal Fanani Kamiluddin Azis # Sebanrnya tidak. Krena naskah silat
sngat berbeda. Tapi mungkin sebagai dasar untuk mengasah penulisan, ya. Dan sya
pikir pihak penerbit tidak melihat itu sebagai dasar untuk diterimanya naskah.
Yayas Wahyu untuk saat
ini saya sedang belajar menulis cerpen, kalo menulis novel masih jauhlah, bisa
nulis cerpen terus tembus ke media cetak saja saya sudah bersyukur. Satu yang
mengganjal hati yaitu masalah penulisan puisi itu karena daridulu saya memang
ga bisa nulis puisi. Terimakasih untuk sarannya
Zhaenal Fanani Kamiluddin
Azis # Tidak... Saya mencoba menulis yg berbeda. Bgitu
saja. Dan alhamdulillah selalu diterima.
RM Prast Respati Zenar Kang Panji Pratama, novel konspirasi : Menara Jonggrang di
atas Twin Tower.. #pakde,,, seep...
Kamiluddin Azis Wah, Pakde
sudah mulai singgung soal royalti nih. Bisa cerita dong sedikit Pak ketentuan
mengenai hal ini. Apakah kita bisa menikmati hasil karya kita dengan layak dan
menjadikan penulis novel ini sebagai sumber penghasilan utama? Mohon
pencerahannya Pak...
Zhaenal Fanani Lely Erwinda # sebelum semua dilakukan : kenali dulu
genre pribadi Anda ( karakter tulisan Anda ) Hal ini bisa diketahui dengan cara
: genre apa yang Anda sukai dalam membaca atau menonton. Jika sudah, langkah
selanjtnya benyak2 membaca buku yg sealiran dngan genre Anda. Jangan lupa juga
sering baca teks2 pada film. Setelah itu baru membuat kerangka cerita. Lalu
tulis apa menurut kerangka. Jangan pernah berpikir koq jelek? terus saja
menulis. Stelah selasai diamkan beberapa hari. kemudian baca kembali. Persiapan
lain, sesuaikan tulisan dngan penerbit. Banyak naskah bagus tapi ditolak 'hanya'
karena tidak sesuai dgn keinginan penerbit. Soal apa yg diinginkan penerbit,
Anda bisa menlihat di toko buku atau link penerbit tentang buku apa saja yg
sudh diterbitkan.
Zhaenal Fanani Kamiluddin Azis # Ini dari pengalaman pribadi, Jika
menekuni penulisan novel, Insya Allah untuk urusan dapur ditanggung beres.
Apalagi jika Anda bisa membuat 5-6 novel dalm setahun. Royalti adalah simpanan.
bayangkan jika thun ini ada 5-6 novel terbit, tahun depan kita dapat berapa?
Tentu prosesnya panjang. Ada satu tips agar tidak dikejar-kejar kebutuhan :
siapkan novel u MoU oplah dan novel untuk royalti.
Lely Erwinda Waaah,
jawaban yang mantap.
Sangat menolong untuk pemula yang masih kebingungan seperti saya.
Tulisan yang bagus bisa ditolak karena tidak sesuai keinginan penerbit?
Sebegitu fatalnya ya.
Zhaenal Fanani Yayas
Wahyu #Puisi biasanya detak dari kedalaman hati. Ia hadir
begitu saja. Biasanya tidak harus memakai plot. Penerjemahan apa yg kita lihat,
dengar dan rasakan menjadi karakter utama. Lain sekali dngan cerpen n novel.
Maka biasanya yg mengerti dan dapat menafsirkan puisi adalah penulsinya
sendiri.
Kamiluddin Azis wah, kalau
Bapak lihat, saya lagi gosok2 tangan nih Pak, mulai ada support yg menguatkan
saya. Trims Pak. Tapi btw gimana caranya juga ya Pak, Bapak bisa menerbitkan
novel sejumlah itu dalam setahun. Untuk 1 novel apakah ada waktu khusus untuk
riset? Bagaimana proses risetnya Pak?
Panji Pratama Pak Zen,
saya pun selalu memakai setting faktual... hanya yang menjadi pertanyaan saya..
masih adakah ketakutan penerbit jika kita mengangkat tema yang sensitif...
misalnya kerusuhan Mei? takut ada anggapan mendeskreditkan salah satu pihak
begitu...
Ririen Narsisabiz Pashaholic ditengah
banyaknya saingan di dunia tulis. bagaimana pak zaenal mempertahankan kesuksesan?
adakah keinginan vakum atau pindah profesi jadi buka penerbitan?
Zhaenal Fanani Lely
Erwinda # Maka kita harus tahu penerbit yang hendak kita
tuju. Setiap penerbit punya pangsa sendiri.
Zhaenal Fanani Kamiluddin Azis # Ketika kita sdh punya plot crita,
baru kita cari settingnya. Biasanya cukup 1 hari untuk riset. risetx kita
sendirikan & sewaktu-waktu dibuka jika diperlukan. Setiap novel saya pasti
saya punya risetnya.
Yayas Wahyu berarti
hati saya kurang dalam donk, hahaha
saya sempat merasa ingin berhenti menulis gra2 masalah ga bisa buat puisi
karena merasa kurang bakat jadi penulis. Saya tidak tinggal di lingkungan
sastra, saya anak teknik yg 'nyemplung' di jurusan bahasa. Sekali lagi
terimakasih untuk sarannya, semoga itu bisa membuat saya jadi lebih rajin lagi
menulis
Zhaenal Fanani Panji
Pratama # Untuk saat ini sepertinya sdh tidak ada lagi dugaan
seperti itu. Lgi pula pihak penerbit nntinya akan mengedit diksi yg kiranya
dapt mengganggu.
Zhaenal Fanani Ririen Narsisabiz Pashaholic #Untuk memperthankan
kita harus mencari celah. Tulis novel yg berbeda.Misalnya genre konspirasi :
genre ini masih kekurangan penulis. Buka penerbit? Mungkin suatu hari nanti,
Insya Allah.
Ririen Narsisabiz Pashaholic genre
konspirasi itu yang gimana sih? *muka polos baru dengar
Zhaenal Fanani Yayas
Wahyu # Latar belakang bukan jaminan. Saya jga otodidak.
Tdak pernah belajar sastra. Saya hanya hobi membaca.
Zhaenal Fanani Ririen Narsisabiz PashaholicPernah baca bukunya DAN
BROWN? itu salah satunya. Konspirasi merupakan tulisan yg mengangkat tema2
rahasia, taktik dan hal-hal di sekitar triller.
Panji Pratama setuju dengan
Pak Zen... penulis konspirasi itu sedikit sekali di tanah air... saya pun baru
tahu 3, Pak Zen sendiri, mas Zaynur R, dan Mas Rizki R... saya salut sama bapak
bisa memberikan suasana baru di grup ini... satu pertanyaan terakhir tentang
novel sejarah (sejarah ditulis oleh pihak yang menang - voltaire)... bolehkah
kita sengaja melenceng dari sejarah (anakronisme) Pak... terkadang saya kira
itu perlu, menurut bapak?
Kamiluddin Azis Berarti
tekhnik riset saya sdh benar, sama dg Bapak, seharian riset utk ,menjawab
pertanyaan2 yg mungkin diperlukan selama proses menulis ya Pak, link nya sy
save dlm 1 sheet jadi kapan2 bisa saya buka jika diperlukan. beberapa catatan
penting sy tulis, begitu kan ya pak
Ririen Narsisabiz Pashaholic gak pernah.
berarti konspirasi berbau pembunuhan juga kah?
Kamiluddin Azis Ayo siapa
yg mau tanya lagi, atau ada yg belum terjawab pertanyaannya, silakan diajukan
ulang ya...
Ririen Narsisabiz Pashaholic pertanyaan
terakhir, gimana cara setia pada 1 genre? saya orangnya suka selingkuh naskah.
hari ini garap romance, esok komedi, dll.
Zhaenal Fanani Panji
Pratama # Kalau ingin membuat anakronisme harus memiliki riset
yg valid, setidaknya u menjaga ketika ada bedah buku kita punya pegangan.
Memang perlu, bahkan dlam novel sya mndatang SINGASARI ( TIGA SERNGKAI ) saya
mencoba menghadirkan tokoh Mpu Gandring & Kebo Idjo dalam perspektif yg
berbeda. Iya sy sering sms sama Mas Zaynur
Zhaenal Fanani Kamiluddin Azis # Ya, begitu.Dan usahakan mencari
setting daerahnya mengandung sejarah. Itu akan lebih memaksimalkan tulisan.
Zhaenal Fanani Ririen
Narsisabiz Pashaholic #Biasanya ada adegan pembunuhan. Tapi
penegasannya terletak 'bagaimana' seseorang terbunuh, bukan pembunuhannya.
Ririen Narsisabiz Pashaholic seperti
detective gitu ya?
Kamiluddin Azis Pak Zhaenal Fanani dari semua karya Bapak, mana yang
paling mewakili diri Bapak, mana yang paling Bapak sukai, dan mana yang paling
sulit atau paling gampang? hehe pertanyaannya kyak psikotest gini ya Pak...
bukan apa2 saya hanya ingin tahu apakah sepenulis hebat seperti bapak juga
mengalami kejenuhan dalam menulis. (catatan saya kan beli ke4 buku dg kategori
yg saya ajukan tadi, hehe, penasaran)
Zhaenal Fanani Ririen
Narsisabiz Pashaholic # Pastikan Anda berada di genre
mana. Lalu dalami. Anda bisa membuat beberapa genre jika salah satu genre sudah
berhasil dilalui. Untuk menulis satu genre dng genre lain, sama sekali berbeda
diksi dan cara menyajiannya.
Zhaenal Fanani Ririen
Narsisabiz Pashaholic # Ya smacam itu tapi biasanya
berkaitan dng sejarah esoteris.
Ririen Narsisabiz Pashaholic baru sadar
novelnya hampir semua terbit di divapress. gak pernah nyoba kirim ke lain kah?
bentang, zettu, dll
Panji Pratama Terima
kasih sekali Pak Zen... mudah-mudahan kita bisa berkomunikasi lagi di lain
wadah kelak... saya segera memburu karya-karya bapak... saya berharap bisa
sejenius bapak dalam menulis. mungkin lain kali saya diajak proyek kepenulisan
bapak hehehe... salam takzim
Zhaenal Fanani Kamiluddin Azis # karena genre awal sya konspirasi
tentu sya paling suka novel TABUT, MENORAH, SHEMA. Tapi sya juga suka SENJA DI
ALEXANDRIA.
Zhaenal Fanani Ririen
Narsisabiz Pashaholic # Untuk tahun ini sdh ada yg akan
diterbitkan TIGA SERANGKAI. Mngkin 2 blan ke depan. Judulnya SINGASARI ( mngkin
trilogi dan ini yg pertama ) Hlamanny mencapai 600-700 hal. Sya tidak punya
waktu u penerbit lain.
Zhaenal Fanani Panji Pratama # semoga. Amin. Boleh menghubungi sya
setiap waktu di tas jam 7 malam.
Kamiluddin Azis Sip Pak.
Ada satu pertanyaan yang menggelitik juga nih Pak, apakah Bapak pernah dikontak
penerbit lain yang menawari Bapak menulis untuk mereka setelah bbrp novel Bapak
(sebelum mencapai 20) laris di pasar..
Zhaenal Fanani Kamiluddin Azis # Ya ... Ada beberapa. Tapi saya
belum bisa menyanggupi. Saya hrs mengtur waktu. Sya tak ingin diburu-buru.
Kamiluddin Azis Baiklah Pak
Zhaena Zhaenal Fanani dan sahabat semua,
hampir 2 jam lho tak terasa diskusi ini berjalan hangat. Berbagai pertanyaan
sepertinya sudah tuntas terjawab. Keraguan, kebingungan dan tentu saja
ketakutan perlahan sirna. Saya yakin penjelasan yang Bapak berikan bisa
memberikan pencerahan untuk kami, para newby yang masih mencari jati diri, ikut
sana ikut sini, dan belum konsisten menekuni dunia menulis. Terima kasih banyak
atas kesediaan Bapak meluangkan waktu Bapak yang berharga. Saya yakin diskusi
kita malam ini bisa memberikan inspirasi dan semangat baru dalam berkarya.
Mohon untuk penutup diskusi kita Bapak berkenan memberikan saran atau tips atau
apa saja yang sedianya kami simak dan aplikasikan dalam berkarya.
Sekali lagi terima kasih ya Pak.
Zhaenal Fanani 1. Kenali
genre pribadi : dengan cara tulisan apa yang paling disukai. Atau tontonan apa
yang paling diminati.
2. Tentukan genre : dengan cara membaca sebanyak mungkin buku yang genrenya
sama.
3. Agendakan tulisan. : disiplin waktu. Banyak membaca karya orang lain. Banyak
membaca teks dalam film. Siapkan plot cerita ( kerangka tulisan ). Baca kembali
dan edit naskah setelah 3-4 hari. Sedapat mungkin datang langsung ke penerbit
dngan membaca hard copy.
4. Kenali penerbit. : setiap penerbit memiliki pangsa yang berbeda. Pastikan
tulisan masuk ke penerbit yang sesuai. Pastikan tulisan memenuhi criteria
penerbit. Pastikan tulisan sesuai dengan ketentuan penerbit.
cari di google
datang ke toko buku.
datang ke pameran buku
datang ke acara penerbit
5. Jangan segan mencari penerbit lain ketika ditolak satu penerbit.
Ide menulis dapat dari membaca, melihat, mendengar, berfikir, berdiskusi
salam sastra. Maaf jika ada yg kurang berkenan. Jika ada yg ingin berbagi
silahkan inbox. Wassalamulaikum ...
Kamiluddin Azis Terimakasih
ya sahabat semua, terimakasih buat yg sudah berpartisipasi dalam diskusi ini
Sumber : Group FB Inspirasi-Ku
Edited By : Andrew
A Navara
1. The Solomon Temple ( Diva Press )
2. Singasari ; Cinta & Suksesi ( TIGA SERANGKAI )
Agenda Aktivitas : Juni 2013
Menjadi salah satu pembicara pada : Just Write 2 (Pelatihan menulis nasional yang diadakan Diva Press, bersama dengan Darwis Tere Liye
Kita langsung kontak saja beliau ya… selamat malam Pakde Zhaenal Fanani gimana kabarnya Pak? Sebelumnya terima kasih ya Pak, sudah berkenan menjadi nara sumber dalam diskusi di grup inspirasi-ku.
Siap kan ya, Pak direcoki oleh kami yang haus akan ilmu ini? Hehe…
Monggo Pak, silakan memberikan pembukaan dengan sedikit cerita tentang Bapak dan proses kreatif menulis Bapak.
Panji Pratama
assalamualaikum Pak Zen... saya melihat latar belakang Anda begitu
terbelalak... mohon izin memperkenalkan diri, saya selalu tertarik dengan tulisan-tulisan
konspirasi... mohon maaf apa di antara tulisan Bapak ada yang berkenaan dengan
itu?
Zhaenal Fanani Assalamu'alaikum
... Para sahabat Inspirasi-Ku. Sebenarnya saya berusaha memberanikan diri untuk
hadir di antara Anda sekalian. Karena bagaimanapun sya masih tergolong
'pemula'. Tapi dengan niat untuk berbagi, sya akan melakukan ini. Semoga
nantinya bisa bermanfaat.
Kamiluddin Azis Iya Muhammad Yusuf Abdillah trims ya atensinya... silakan
menyiamak dan persiapkan pertanyaan dan catatan...
Kamiluddin Azis
Assalamu'alaikum Pak, Alhamdulillah sudah berada di tengah2 kita. Terima kasih
banyak Pak
Zhaenal Fanani Tips saya
akan sya sampaikan sebenarnya bagian dari apa yg nanti sya paparkan dalam event
Just Write 2 ( latihan menulis tingkat nasional 2 ). tapi sebelumnya ingin sya
sampikan, saya mulai menulis novel awal 2009. Pada tgl 7 Maret 2009 ( kbetulan
bertepatan dngn ulang tahun saya) saya mnerima konfirmasi dari Diva press bahwa
naskah saya diterima. Itulah awal saya menggeluti dunia novel. Novel prtama
saya yg terbit adalah MADAME KALINYAMAT.
Muhammad Yusuf Abdillah TANYA:
1) Sejak kapan bapak suka menulis? dan dimana pertama kali mempublikasikannya?
2) Apakah diawali cerpen, puisi atau langsung novel nulisnya?
3) Gimana cara produktif nulis dan nggak moody?
1) Sejak kapan bapak suka menulis? dan dimana pertama kali mempublikasikannya?
2) Apakah diawali cerpen, puisi atau langsung novel nulisnya?
3) Gimana cara produktif nulis dan nggak moody?
Rika Angriani TANYA:
bagaimana kalau bapak tiba2 tidak menemukan ide saat pertengahan cerita, apa
yang bapak lakukan? dan biasanya dr mana sumber ide tersebut?
Lely Erwinda Waaah, kado
yang indah ya pak Zhaenal Fanani.
Boleh tau, novel Madame Kalinyamat berkisah tentang apa?
Boleh tau, novel Madame Kalinyamat berkisah tentang apa?
Muhammad Yusuf Abdillah 4)
Bagaimana tips untuk menembus penerbit mayor dan apakah pernah mengalami
penolakan2?
5) Bagaimana agar tidak down dan tetap semangat meski banyak penolakan?
Itu saja dulu. Terimakasih pak.
5) Bagaimana agar tidak down dan tetap semangat meski banyak penolakan?
Itu saja dulu. Terimakasih pak.
Zhaenal Fanani kalau
diruntut ke belakang, sya mulai menulis sejak SD. Waktu Sd saya pernah juara
lomba mengarang tingkat kabupaten. Tapi ini tidak berlanjut,karena sya tinggal
di desa. Pada 1993 sya ke jakarta dan mulai menulis serial silat. salah satunya
JOKO SABLENG -- hingga 93 episode dan sempat ditayangkan oleh SCTV pda 1997
Ariny Susanti tuing,
begitu kirim naskah langsung di acc. berarti gak pernah mengalami penolakan
penerbit dong? wah hebattt!
Kamiluddin Azis Wow Muhammad Yusuf Abdillah borong pertanyaannya. Disimak
saja ya pemaparan Pak Zhaenal Fanani siapa tahu
tanpa sengaja pertanyaanmu dan yg lainnya terjawab satu persatu.
Ariny Susanti whats joko
sableng? penulis skenaeionya sampean? dulu demen banget nonton joko sableng.
sekarang malah kenal penulis skenarionya hihihi
Zhaenal Fanani Rika
Angriani # Jika kita sdg terbiasa menulis, yg saya alami tidak
pernah kehilangan ide di tengah cerita. Usahakan banyak membaca buku.
Panji Pratama TANYA:
Mohon maaf mengulang pertanyaan Pak Zen, saya selalu tertarik dengan
tulisan-tulisan konspirasi... mohon maaf apa di antara tulisan Bapak ada yang
berkenaan dengan tema itu?
Ariny Susanti tanya lagi
menurut pak Zhaenal Fanani lebih enak nulis
novel atau nulis skenario?
Hardy Zhu salam kenal
mas Zhaelan. Ternyata mas penulis novel fantasi menorah ya? Hehe. Kereen.
Saya nyimak aja pertanyaan2 teman2 dan jwbn berharga mas Zhaenal
Saya nyimak aja pertanyaan2 teman2 dan jwbn berharga mas Zhaenal
Zhaenal Fanani Rika Angriani # Sumbernya : banyak membaca karya
orang lain, menonton dan berbincang dengan komunitas. Tapi yg lebih mmberikan
dampak adalah membaca.
Zhaenal Fanani Lely Erwinda # tentang Ratu Kalinyamat . Novel
sejarah.
Zhaenal Fanani Hardy Zhu # Salam kenal kembali. Ya saya penulis
MENORAH.
Panji Pratama Pak Zen,
ada 3 novel yang buat saya penasaran: Tabut, The Ark of Convenance, dan The
Solomon Temple... apakah temanya tentang organisasi rahasia atau semacamnya...?
soalnya saya ingin belajar mengenai novel seperti itu.
Kamiluddin Azis Pakde
mungkin bisa sedikit dijelaskan dari 20 novel itu berapa yg genrenya sejarah,
mana fantasi, dll nya karena ternyata Novel Pakde Zhaenal
Fanani ini sangat beragam, itu mungkin bisa menjawab salah satu
pertanyaan sahabat inspirasi-ku
Yayas Wahyu salam kenal
pak Zhaenal Fanani
saya nyimak saja sambil ngerjain tugas kuliah
saya nyimak saja sambil ngerjain tugas kuliah
Zhaenal Fanani Muhammad
Yusuf Abdillah # Tipsnya : 1.kenali genre pribadi 2. Tentukan genre
3. Agendakan tulisan 4. Kenali penerbit. Alhamdulillah sejak pertama kali
menulis belum pernah mengalami penilakan. Mungkin kebetulan atau sedang luck.
Agar tidak down : PERCAYALAH BAHWA TULISAN ANDA TIDAK JELEK. mungkin ada brapa
'kesalahan kecil'. misal salah memilih penerbit.
Zhaenal Fanani Ariny
Susanti # Ya , saya penulis buku serial JOKO SABLENG &
beberapa serial lain PENDEKAR MATA KERANJANG, PENDEKAR PEDANG SERIBU BAYANGAN.
Andrew ANavara Salam kenal
pak Zhaenal Fanani.
Untuk genre sendiri apa kita teraku hanya satu kepada genre kita atau gimana pak, kalau menurut bapak. ?
Untuk genre sendiri apa kita teraku hanya satu kepada genre kita atau gimana pak, kalau menurut bapak. ?
Zhaenal Fanani Panji Pratama # Novel konspirasi saya yg telah terbit
: TABUT ( ARK OF COVENANT) , SHEMA ( WHIRLING DARVES DANCE ), MENORAH. akan
menyusul bulan ini : THE SOLOMON TEMPLE
RM Prast Respati Zenar Mencoba
bertanya : saya menulis sebenarnya sudah sejak dari SMP. Dan saya menulis
selalu dengan observasi atau riset, karena begitu saya merasa bisa menuntaskan.
Nah pertanyaan saya, bagaimana ya menulis yang tanpa harus ketergantungan
dengan cara hal diatas agar bisa variatif. Karena setelah saya coba selalu saja
mandeg nggak lanjut, lalu bernasib ngendon di komputer saja..
Zhaenal Fanani Ariny
Susanti # sepertinya lebih enak novel. Tapi itu kembali pada
person.
Andrew ANavara Dan untuk
peng-agendaan sendiri bagaimana pak caranya. (hehe, masih newby bgt pak.. )
plus, kalau boleh tau nih pak. Penerbit Diva, adalah penerbit yang menerima tulisan yang bagaimana pak.
plus, kalau boleh tau nih pak. Penerbit Diva, adalah penerbit yang menerima tulisan yang bagaimana pak.
Zhaenal Fanani Andrew
Navara # Bagi pemula, sebaiknya kita dalami satu genre terlebih
dahulu. Jika merasa sudh sukses, baru melankah ke genre yg lain.
Yayas Wahyu Tanya :
sahabat2 baru saya kebanyakan suka menulis tak hanya cerpen, puisi juga bahkan
pantun. Sedangkan saya hanya suka menulis cerpen kalo disuruh buat puisi atau
pantun saya belum bisa, apa itu berarti saya tidak berbakat dalam menulis?
Zhaenal Fanani RM Prast Respati Zenar # Riset adalah satu hal yg
sngat berperan dalam menulis. Maaf ... Dari seluruh novel saya, meski genre
romance, settingnya sebagian besar luar negari dan semuanya faktual. Itu butuh
riset. Tapi justru kita nanti akan lebih enak. Krena settingnya sdh kita
kuasai. Dan hmpir semua novel saya setingnya faktual. apalagi yg genre
konspirasi.
Zhaenal Fanani Kamiluddin Azis # dari novel saya, 4 novel bergenre
konspirasi, 4 sejarah, lainnya romence dan romance triller.
Kamiluddin Azis Ikut
bertanya juga : Apakah pengalaman Bapak menulis serial silat itu menjadi sebuah
langkah yg mempermudah Bapak dalam mencipta karya yg sekarang2 ini, dan apakah
semua itu juga berpengaruh thd keputusan penerbit untuk menerima karya Bapak?
Kamiluddin Azis Sensei Panji Pratama apakah sudah terjawab pertanyaannya?
Zhaenal Fanani Andrew
ANavara # Siapkan plot cerita ( kerangka tulisan ).Baca
kembali dan edit naskah setelah 3-4 hari. Tulis naskah sesuai penerbit yang
diinginkan.
RM Prast Respati Zenar Terima
kasih pakde, kalau gitu fokus satu aja deh... Kebetulan lagi tugas di luar
negeri nih. Dan lagi ngerjain beberapa tulisan.. Intinya kalau sudah cocok
jangan berpaling ke lain deh..
Zhaenal Fanani Panji
Pratama Ya ... Soal Fremason, Kabbala, Illuminati, Opus Dei
dll
Aldy Istanzia Wiguna utk genre
nih pak. genre yg paling bapak sukai itu genre yg bagaimana sih pak? *maaf
telat
Panji Pratama itu dia pak
Zen... sepertinya saya berada di jalur itu... saya menilai genre saya di
sejarah dan konspirasi... masalahnya saya tidak terlalu terlatih dengan
"outline"... maka dari itu saya susah sekali meramu alur... nah
pertanyaannya bagaimana cara membuat alur berasa hidup? apakah dari cara
memotong adegan?
Panji Pratama sepertinya saya
harus mulai mengoleksi karya Pakde nih... sejenis dengan genre saya nih hehehe
Zhaenal Fanani Yayas
Wahyu # menulis cerpen, puisi dan novel sangat berbeda.
Jadi Anda harus mnentukan pilihan. Lalu dalami yg Anda pilih. Tapi bagi penulis
novel biasanya tidak kesulitan menulis cerpen. Tapi bgi seorang cerpenis
kadangkala kesulitan menulis novel. Maka jika boleh saran, ebaiknya memilih
novel dngan bebrapa alasan. 1. Penerbit lebih suka novel. Kalaupun menerima
cerpen biasanya antologi atau kumpulan cerpen pribadi ( dan biasanya orang yg
sudah terkenal) 2. Dari sisi kepuasan. 3. Dari sisi finansial ( tentu jika ini
menjadi alasan ).
Zhaenal Fanani Panji Pratama # Memotong alur salah satu 'cara'
menghidupkan alur crita. Tapi yg lebih sebelum itu adalah menguasai 'medan' yg
akan kita tulis. misal jika kita ingin mengangkat tema Illuminati, kita kuasai
dulu soal illuminati kemudian kita cari plot cerita dn illuminati kita
masukkan.
Zhaenal Fanani Aldy Istanzia Wiguna # Sya lebih suka genre
konspirasi.
Kamiluddin Azis Fremason..
wow jd inget diskusi2 sy dengan senior saya dari Tenggarong. Pak Zhaenal Fanani kalau boleh tahu, novel-novel Bapak
ini ada gak yang istilahnya apa itu, pesanan penerbit, jadi tema dan setting
penerbit yg tentukan?
Zhaenal Fanani RM Prast Respati Zenar # Untuk langkah awal satu
genre. Tapi u selanjtnya kita bisa mengeksplor genre yg lain.
Lely Erwinda Nah, ini
dia. Saya juga masih berkutat dengan cerpen. Ada keinginan juga untuk membuat
novel, tapi sedang mencoba menentukan genre yang seperti apa dan plot yang
bagaimana. Menurut pak Zhaenal Fanani, selain
membuat kerangka, persiapan penting apa yang dibutuhkan?
Zhaenal Fanani Kamiluddin Azis # Sebanrnya tidak. Krena naskah silat
sngat berbeda. Tapi mungkin sebagai dasar untuk mengasah penulisan, ya. Dan sya
pikir pihak penerbit tidak melihat itu sebagai dasar untuk diterimanya naskah.
Yayas Wahyu untuk saat
ini saya sedang belajar menulis cerpen, kalo menulis novel masih jauhlah, bisa
nulis cerpen terus tembus ke media cetak saja saya sudah bersyukur. Satu yang
mengganjal hati yaitu masalah penulisan puisi itu karena daridulu saya memang
ga bisa nulis puisi. Terimakasih untuk sarannya
Zhaenal Fanani Kamiluddin
Azis # Tidak... Saya mencoba menulis yg berbeda. Bgitu
saja. Dan alhamdulillah selalu diterima.
RM Prast Respati Zenar Kang Panji Pratama, novel konspirasi : Menara Jonggrang di
atas Twin Tower.. #pakde,,, seep...
Kamiluddin Azis Wah, Pakde
sudah mulai singgung soal royalti nih. Bisa cerita dong sedikit Pak ketentuan
mengenai hal ini. Apakah kita bisa menikmati hasil karya kita dengan layak dan
menjadikan penulis novel ini sebagai sumber penghasilan utama? Mohon
pencerahannya Pak...
Zhaenal Fanani Lely Erwinda # sebelum semua dilakukan : kenali dulu
genre pribadi Anda ( karakter tulisan Anda ) Hal ini bisa diketahui dengan cara
: genre apa yang Anda sukai dalam membaca atau menonton. Jika sudah, langkah
selanjtnya benyak2 membaca buku yg sealiran dngan genre Anda. Jangan lupa juga
sering baca teks2 pada film. Setelah itu baru membuat kerangka cerita. Lalu
tulis apa menurut kerangka. Jangan pernah berpikir koq jelek? terus saja
menulis. Stelah selasai diamkan beberapa hari. kemudian baca kembali. Persiapan
lain, sesuaikan tulisan dngan penerbit. Banyak naskah bagus tapi ditolak 'hanya'
karena tidak sesuai dgn keinginan penerbit. Soal apa yg diinginkan penerbit,
Anda bisa menlihat di toko buku atau link penerbit tentang buku apa saja yg
sudh diterbitkan.
Zhaenal Fanani Kamiluddin Azis # Ini dari pengalaman pribadi, Jika
menekuni penulisan novel, Insya Allah untuk urusan dapur ditanggung beres.
Apalagi jika Anda bisa membuat 5-6 novel dalm setahun. Royalti adalah simpanan.
bayangkan jika thun ini ada 5-6 novel terbit, tahun depan kita dapat berapa?
Tentu prosesnya panjang. Ada satu tips agar tidak dikejar-kejar kebutuhan :
siapkan novel u MoU oplah dan novel untuk royalti.
Lely Erwinda Waaah,
jawaban yang mantap.
Sangat menolong untuk pemula yang masih kebingungan seperti saya.
Tulisan yang bagus bisa ditolak karena tidak sesuai keinginan penerbit? Sebegitu fatalnya ya.
Sangat menolong untuk pemula yang masih kebingungan seperti saya.
Tulisan yang bagus bisa ditolak karena tidak sesuai keinginan penerbit? Sebegitu fatalnya ya.
Zhaenal Fanani Yayas
Wahyu #Puisi biasanya detak dari kedalaman hati. Ia hadir
begitu saja. Biasanya tidak harus memakai plot. Penerjemahan apa yg kita lihat,
dengar dan rasakan menjadi karakter utama. Lain sekali dngan cerpen n novel.
Maka biasanya yg mengerti dan dapat menafsirkan puisi adalah penulsinya
sendiri.
Kamiluddin Azis wah, kalau
Bapak lihat, saya lagi gosok2 tangan nih Pak, mulai ada support yg menguatkan
saya. Trims Pak. Tapi btw gimana caranya juga ya Pak, Bapak bisa menerbitkan
novel sejumlah itu dalam setahun. Untuk 1 novel apakah ada waktu khusus untuk
riset? Bagaimana proses risetnya Pak?
Panji Pratama Pak Zen,
saya pun selalu memakai setting faktual... hanya yang menjadi pertanyaan saya..
masih adakah ketakutan penerbit jika kita mengangkat tema yang sensitif...
misalnya kerusuhan Mei? takut ada anggapan mendeskreditkan salah satu pihak
begitu...
Ririen Narsisabiz Pashaholic ditengah
banyaknya saingan di dunia tulis. bagaimana pak zaenal mempertahankan kesuksesan?
adakah keinginan vakum atau pindah profesi jadi buka penerbitan?
Zhaenal Fanani Lely
Erwinda # Maka kita harus tahu penerbit yang hendak kita
tuju. Setiap penerbit punya pangsa sendiri.
Zhaenal Fanani Kamiluddin Azis # Ketika kita sdh punya plot crita,
baru kita cari settingnya. Biasanya cukup 1 hari untuk riset. risetx kita
sendirikan & sewaktu-waktu dibuka jika diperlukan. Setiap novel saya pasti
saya punya risetnya.
Yayas Wahyu berarti
hati saya kurang dalam donk, hahaha
saya sempat merasa ingin berhenti menulis gra2 masalah ga bisa buat puisi karena merasa kurang bakat jadi penulis. Saya tidak tinggal di lingkungan sastra, saya anak teknik yg 'nyemplung' di jurusan bahasa. Sekali lagi terimakasih untuk sarannya, semoga itu bisa membuat saya jadi lebih rajin lagi menulis
saya sempat merasa ingin berhenti menulis gra2 masalah ga bisa buat puisi karena merasa kurang bakat jadi penulis. Saya tidak tinggal di lingkungan sastra, saya anak teknik yg 'nyemplung' di jurusan bahasa. Sekali lagi terimakasih untuk sarannya, semoga itu bisa membuat saya jadi lebih rajin lagi menulis
Zhaenal Fanani Panji
Pratama # Untuk saat ini sepertinya sdh tidak ada lagi dugaan
seperti itu. Lgi pula pihak penerbit nntinya akan mengedit diksi yg kiranya
dapt mengganggu.
Zhaenal Fanani Ririen Narsisabiz Pashaholic #Untuk memperthankan
kita harus mencari celah. Tulis novel yg berbeda.Misalnya genre konspirasi :
genre ini masih kekurangan penulis. Buka penerbit? Mungkin suatu hari nanti,
Insya Allah.
Ririen Narsisabiz Pashaholic genre
konspirasi itu yang gimana sih? *muka polos baru dengar
Zhaenal Fanani Yayas
Wahyu # Latar belakang bukan jaminan. Saya jga otodidak.
Tdak pernah belajar sastra. Saya hanya hobi membaca.
Zhaenal Fanani Ririen Narsisabiz PashaholicPernah baca bukunya DAN
BROWN? itu salah satunya. Konspirasi merupakan tulisan yg mengangkat tema2
rahasia, taktik dan hal-hal di sekitar triller.
Panji Pratama setuju dengan
Pak Zen... penulis konspirasi itu sedikit sekali di tanah air... saya pun baru
tahu 3, Pak Zen sendiri, mas Zaynur R, dan Mas Rizki R... saya salut sama bapak
bisa memberikan suasana baru di grup ini... satu pertanyaan terakhir tentang
novel sejarah (sejarah ditulis oleh pihak yang menang - voltaire)... bolehkah
kita sengaja melenceng dari sejarah (anakronisme) Pak... terkadang saya kira
itu perlu, menurut bapak?
Kamiluddin Azis Berarti
tekhnik riset saya sdh benar, sama dg Bapak, seharian riset utk ,menjawab
pertanyaan2 yg mungkin diperlukan selama proses menulis ya Pak, link nya sy
save dlm 1 sheet jadi kapan2 bisa saya buka jika diperlukan. beberapa catatan
penting sy tulis, begitu kan ya pak
Ririen Narsisabiz Pashaholic gak pernah.
berarti konspirasi berbau pembunuhan juga kah?
Kamiluddin Azis Ayo siapa
yg mau tanya lagi, atau ada yg belum terjawab pertanyaannya, silakan diajukan
ulang ya...
Ririen Narsisabiz Pashaholic pertanyaan
terakhir, gimana cara setia pada 1 genre? saya orangnya suka selingkuh naskah.
hari ini garap romance, esok komedi, dll.
Zhaenal Fanani Panji
Pratama # Kalau ingin membuat anakronisme harus memiliki riset
yg valid, setidaknya u menjaga ketika ada bedah buku kita punya pegangan.
Memang perlu, bahkan dlam novel sya mndatang SINGASARI ( TIGA SERNGKAI ) saya
mencoba menghadirkan tokoh Mpu Gandring & Kebo Idjo dalam perspektif yg
berbeda. Iya sy sering sms sama Mas Zaynur
Zhaenal Fanani Kamiluddin Azis # Ya, begitu.Dan usahakan mencari
setting daerahnya mengandung sejarah. Itu akan lebih memaksimalkan tulisan.
Zhaenal Fanani Ririen
Narsisabiz Pashaholic #Biasanya ada adegan pembunuhan. Tapi
penegasannya terletak 'bagaimana' seseorang terbunuh, bukan pembunuhannya.
Ririen Narsisabiz Pashaholic seperti
detective gitu ya?
Kamiluddin Azis Pak Zhaenal Fanani dari semua karya Bapak, mana yang
paling mewakili diri Bapak, mana yang paling Bapak sukai, dan mana yang paling
sulit atau paling gampang? hehe pertanyaannya kyak psikotest gini ya Pak...
bukan apa2 saya hanya ingin tahu apakah sepenulis hebat seperti bapak juga
mengalami kejenuhan dalam menulis. (catatan saya kan beli ke4 buku dg kategori
yg saya ajukan tadi, hehe, penasaran)
Zhaenal Fanani Ririen
Narsisabiz Pashaholic # Pastikan Anda berada di genre
mana. Lalu dalami. Anda bisa membuat beberapa genre jika salah satu genre sudah
berhasil dilalui. Untuk menulis satu genre dng genre lain, sama sekali berbeda
diksi dan cara menyajiannya.
Zhaenal Fanani Ririen
Narsisabiz Pashaholic # Ya smacam itu tapi biasanya
berkaitan dng sejarah esoteris.
Ririen Narsisabiz Pashaholic baru sadar
novelnya hampir semua terbit di divapress. gak pernah nyoba kirim ke lain kah?
bentang, zettu, dll
Panji Pratama Terima
kasih sekali Pak Zen... mudah-mudahan kita bisa berkomunikasi lagi di lain
wadah kelak... saya segera memburu karya-karya bapak... saya berharap bisa
sejenius bapak dalam menulis. mungkin lain kali saya diajak proyek kepenulisan
bapak hehehe... salam takzim
Zhaenal Fanani Kamiluddin Azis # karena genre awal sya konspirasi
tentu sya paling suka novel TABUT, MENORAH, SHEMA. Tapi sya juga suka SENJA DI
ALEXANDRIA.
Zhaenal Fanani Ririen
Narsisabiz Pashaholic # Untuk tahun ini sdh ada yg akan
diterbitkan TIGA SERANGKAI. Mngkin 2 blan ke depan. Judulnya SINGASARI ( mngkin
trilogi dan ini yg pertama ) Hlamanny mencapai 600-700 hal. Sya tidak punya
waktu u penerbit lain.
Zhaenal Fanani Panji Pratama # semoga. Amin. Boleh menghubungi sya
setiap waktu di tas jam 7 malam.
Kamiluddin Azis Sip Pak.
Ada satu pertanyaan yang menggelitik juga nih Pak, apakah Bapak pernah dikontak
penerbit lain yang menawari Bapak menulis untuk mereka setelah bbrp novel Bapak
(sebelum mencapai 20) laris di pasar..
Zhaenal Fanani Kamiluddin Azis # Ya ... Ada beberapa. Tapi saya
belum bisa menyanggupi. Saya hrs mengtur waktu. Sya tak ingin diburu-buru.
Kamiluddin Azis Baiklah Pak
Zhaena Zhaenal Fanani dan sahabat semua,
hampir 2 jam lho tak terasa diskusi ini berjalan hangat. Berbagai pertanyaan
sepertinya sudah tuntas terjawab. Keraguan, kebingungan dan tentu saja
ketakutan perlahan sirna. Saya yakin penjelasan yang Bapak berikan bisa
memberikan pencerahan untuk kami, para newby yang masih mencari jati diri, ikut
sana ikut sini, dan belum konsisten menekuni dunia menulis. Terima kasih banyak
atas kesediaan Bapak meluangkan waktu Bapak yang berharga. Saya yakin diskusi
kita malam ini bisa memberikan inspirasi dan semangat baru dalam berkarya.
Mohon untuk penutup diskusi kita Bapak berkenan memberikan saran atau tips atau
apa saja yang sedianya kami simak dan aplikasikan dalam berkarya.
Sekali lagi terima kasih ya Pak.
Sekali lagi terima kasih ya Pak.
Zhaenal Fanani 1. Kenali
genre pribadi : dengan cara tulisan apa yang paling disukai. Atau tontonan apa
yang paling diminati.
2. Tentukan genre : dengan cara membaca sebanyak mungkin buku yang genrenya sama.
3. Agendakan tulisan. : disiplin waktu. Banyak membaca karya orang lain. Banyak membaca teks dalam film. Siapkan plot cerita ( kerangka tulisan ). Baca kembali dan edit naskah setelah 3-4 hari. Sedapat mungkin datang langsung ke penerbit dngan membaca hard copy.
4. Kenali penerbit. : setiap penerbit memiliki pangsa yang berbeda. Pastikan tulisan masuk ke penerbit yang sesuai. Pastikan tulisan memenuhi criteria penerbit. Pastikan tulisan sesuai dengan ketentuan penerbit.
cari di google
datang ke toko buku.
datang ke pameran buku
datang ke acara penerbit
5. Jangan segan mencari penerbit lain ketika ditolak satu penerbit.
Ide menulis dapat dari membaca, melihat, mendengar, berfikir, berdiskusi
salam sastra. Maaf jika ada yg kurang berkenan. Jika ada yg ingin berbagi silahkan inbox. Wassalamulaikum ...
2. Tentukan genre : dengan cara membaca sebanyak mungkin buku yang genrenya sama.
3. Agendakan tulisan. : disiplin waktu. Banyak membaca karya orang lain. Banyak membaca teks dalam film. Siapkan plot cerita ( kerangka tulisan ). Baca kembali dan edit naskah setelah 3-4 hari. Sedapat mungkin datang langsung ke penerbit dngan membaca hard copy.
4. Kenali penerbit. : setiap penerbit memiliki pangsa yang berbeda. Pastikan tulisan masuk ke penerbit yang sesuai. Pastikan tulisan memenuhi criteria penerbit. Pastikan tulisan sesuai dengan ketentuan penerbit.
cari di google
datang ke toko buku.
datang ke pameran buku
datang ke acara penerbit
5. Jangan segan mencari penerbit lain ketika ditolak satu penerbit.
Ide menulis dapat dari membaca, melihat, mendengar, berfikir, berdiskusi
salam sastra. Maaf jika ada yg kurang berkenan. Jika ada yg ingin berbagi silahkan inbox. Wassalamulaikum ...
Kamiluddin Azis Terimakasih
ya sahabat semua, terimakasih buat yg sudah berpartisipasi dalam diskusi ini
Sumber : Group FB Inspirasi-Ku
Edited By : Andrew
A Navara
0 komentar:
Posting Komentar