Selasa, 23 Februari 2016 | By: Unknown

World In Comedy - Part 5 : Barang Kali Ia Lupa

(Oleh: Andrew A. Navara)


Macam Komunis!!
Memperlakukan manusia tak sewajarnya.

Mencaci hingga tak peduli hati yang dicaci menjadi pedih. Meminta tak pernah menahu aka waktu. Memanggil dan Berkomunikasi mengabaikan tatakrama yang dahulu pernah diajarkan selama 12 tahun lamanya, saat umurnya belumlah puluhan..
Suka mencari masalah, bilamana tak ada masalah, terlebih ketika ia tak suka.
Mempersulit kawannya, bila kawan itu mendapatkan sesuatu yang LEBIH darinya.
Mempersulit bawahannya, bila melawan dan tak tunduk padanya.
Meminta disegani dan dihormati, namun TAK MAHU menyegani dan menghormati.
Binatang peliharaan pun tak akan tunduk bilamana ia dibuat tak enak oleh majikannya.
Manusia memang bukan binatang, tapi ia punya hati dan perasaan!! Mahu melayani customer dengan hati, jika dibandingkan pekerjanya. Customer dianggapnya manusia, sedangkan pekerja dianggapnya alan penghasil uang yang tak punya HATI dan tak pantas mendapatkan anggapan manusia yang butuh kan APRESIASI!!
Ia selalu MEMPERTANYAKANA mengapa si A.. si B berubah, iya.. selalu mempertanyakan tak mencari SEBAB-MUSABABnya masalah, dan cara termudah untuk mengatakan, “Ia terpengaruh oleh yang lain.” LEBIH parahnya lagi, ia berkata, “Ia pemalas!! Lebih banyak main, jika dibandingkan menjalankan tugasnya!!”
Kami para bawahan, lebih baik membunuh kami sendiri dengan kebohongan kami dan selalu mengalah membujuk hati kami untuk mengatakan bahwa itu salah kami, walaupun itu bukan salah kami yang sebenarnya, sebab kejujuran sudah tak lagi ada harga, sudah tabu baginya. Sebab, pemimpin tempat kami berasa tak pernah salah…, bila salah, jangan salahkan dia bila tak mau terkena masalah.. sebab dia akan melemparkansalah itu pada kami!! Oleh sebab itu, kami membunuh kejujuran kami, dan ketika KEJUJURAN kami sudah TERBUNUH dan tak HIDUP LAGI, ia akan marah bak serigala yang menyeringai, bila kami TAK LAGI JUJUR padanya.
Pekik HATI kami berteriak, “JANGAN SALAHKAN KAMI BILA TAK JUJUR KEPADAMU11 SEBAB INI SALAHMU, SALAHMU YANG MENGAJARKAN KEPADA KAMI UNTUK MEMATIKAN KEJUJURAN KAMI!!”
Benar memang…
Kekuasaan itu ada padanya..
Kekuasaan yang dianggapnya adalah kekuasaan yang tak memiliki masa..
Barang kali ia lupa..
Ketika ia berada di bawah, belum setinggi ini..
Barangkali ia belum pernah..
Bagaimana menjadi bawahan.
Sehingga ia tak tahu bagaimana perasaan bawahannya, ia tak sadar dan tak akan PERNAH sadar bahwa tak langsung ia menjadi bawahan atas clientnya. Dan lucunya ketika client marah, kemarahan itu dimuntapkan, dilampiaskan semua kepada bawahannya. Kiranya kalau bawahan itu semacam alat, mungkin sudah dipukulnya dan dilempar bolak-balik.

- Andrew A. Navara - 

6 komentar:

The Dannsaurus Blog mengatakan...

Keren cuy

Unknown mengatakan...

Barang Kali Ia Lupa

atau Ia Sudah Terbiasa???

Dunia kerja memang beraneka, atasan merasa berkuasa sedang bawahan hanya mampu mengikut saja
lemah tak mampu bicara.

Tapi itu tak semua, hanya sebagian saja. Namanya juga manusia,tak ada yang sempurna.

Semoga saja kita tak seperti dia. Dan, tak perlu membalas keburukan dengan keburukan karena apa bedanya kita dengan dia jika demikian.

Sudahlah akhiri saja dengan ke ikhlasan, atau Resign saja dari pada terus merasa tertekan, diancam dan merasa akan dimusnahkan tanpa kemanusiaan.

Dunia ini luas, jangan biarkan engkau tertindas. Cobalah berpikir bagaimana caranya agar lepas dan terbang bebas.

Hidup ini hanya satu kali, maka nikmati.


"Assalaamu'alaikum wa rohmatulloohi wa barokaatuh Mas Andrew, salam kenal ya.. keren isi blognya, maaf baru bisa meninggalkan jejak sekarang. Sukses selalu ya Mas Andrew. Semangat!!!"

Unknown mengatakan...

Mas Dans, Terima Kasih, atas kehadirannya :)

Unknown mengatakan...

Mbk Tety..
Terima kasih..
Pelengkap yang menarik (y)

Unknown mengatakan...

^___^

Oda aeni mengatakan...

Keren banget

Posting Komentar