Sabtu, 17 Februari 2018 | By: Unknown

Mengapa Ingatan Itu Terbuka?



Aku membenci ketika harus ingatan lama itu terbuka dengan sendirinya. Ini mengenai gelombang tinggi yang tetiba saja tinggi dan aku yang terdapat di atas melihat diriku dan juga dirinya yang terhempaskan oleh gelombang itu.
Menerimanya dengan mata terpejam. Menangis tiadalah guna lagi, terlebih menangisi dosa-dosa atau kesempatan yang sudah tersia-siakan begitu saja.

Retakan-retakan aspal menganga lebar hingga terdapat beberapa lubang begitu dalam, hingga nampak kilatan-kilatan jingga pekat yang siap beradu bersama air yang akan menghantamnya dari sela-sela retakan itu.
Tiadalah orang yang selamat, terkecuali atas izinNya. Terdapat salah seorang perempuan yang sedang meratapi diri dan keluarga setelahnya. Berbahagia, sebab ia masih diberi kesempatan hidup pada keterasingan. Bersedih, sebab ia sendiri dan tak seorang pun terlebih keluarga yang selamat. Berbahagia dan bersedih pada posisi yang ia sendiri tak cukup paham.

-Andrew A. Navara-






0 komentar:

Posting Komentar