(Oleh: Andrew A. Navara)
Sengeyel apapun kita
terhadap suatu golongan tertentu, tidak akan pernah terealisasikan. Hanya akan
menjadi sekedar bacaan, kemudian dibuang. Lebih-lebih ditelantarkan atau
mungkin tidak akan pernah dianggap bak angin yang sekedar lewat. Terlebih
mereka yang menjadi senior. Mayoritas senior adalah seseorang yang memiliiki
kuasa tertinggi, dan kebanyakan dari mereka hanya akan mendengarkan seseorang
yang memiliki tingkat derajat yang sama. Enggan untuk mendengarkan satu tingkat
di bawahnya.
Kalau mereka tahu,
mereka salah. Maka hal ini yang akan dilakukan:
Satu
Mereka akan menyalahkan
satu tingkat di bawahnya.
Dua.
Mereka akan mengatakan
pada satu tingkat dibawahnya, “Mengapa tidak kamu bicarakan jika itu benar ide
kamu??” Padahal, sempat si di bawah tingkatnya itu pernah membicarakan dan
memberikan masukan itu kepadanya.
Tiga.
Mereka akan mengadakan
pertemuan, dan akan membahas untuk merancang kedepannya atas kesalahannya.
Dan dengan gaya khas
mereka, “Kami melakukan pembaruan ini untuk kebaikan kedepannya nanti.”
Empat.
Mereka akan mengatakan
jurus yang sudah kita tahu. “Tanpa Anda/kalian, kami bisa besar. Ada tidaknya
Anda/kalian tidak berpengaruh kepada kami.”
Mereka lupa…
Bahwa ada
keterikatan/ketersambungan antara yang satu dengan yang lain. Tanpa peran kita
di masa lalu, apakah mereka akan bisa seperti saat ini? Dan tentu tanpa mereka,
kita pun tidak akan bisa menjadi seperti ini.
0 komentar:
Posting Komentar