Minggu, 18 Februari 2018 | By: Unknown

... yang Bernyawa Akan-lah Mati



Berjalan pada jembatan gantung yang berusia yang bisa dibilang sudah berada pada usia yang tua renta. Jemari lusuh bertumpu pada lengan jembatan yang melintang dari arah utara ke selatan.
Keduanya kini menjadi tua. Tua yang siap menghadapi jemputan gaib untuk kembali ke muasal. Baik siap atau pun tak siap, tetaplah harus siap.
Kematian bukanah perihal siap. Melainkan, keharusan yang memang harus dihadapi dengan kesiapan atas kenyataan yang sudah ia ketahui dari awal, bahwasannya yang bernyawa akan-lah mati dan kembali pada tempat kali pertama ia diciptakan.


-Andrew A. Navara-





0 komentar:

Posting Komentar