Sepatu besar berwarna
hitam mengehentak keras di daratan, hingga menimbulkan bunyi yang keras.
Suaranya senada. Bukan hanya senada saja kurasa. Melainkan juga berirama. Irama
yang sama. Irama yang tak mendahului dan juga tak mengakhiri.
Aku tak bisa bayangkan,
apa jadinya bila ada yang mendahuli atau mengakhirinya, hinga membuat nadanya
berantakan.
Mungkin bisa satu
pukulan di wajah. Atauuu..., mungkin hukuman push up yang berjumlah puluhan
lebih yang dihitung sendiri oleh si pembuat
kesalahan, bukan dihitung orang lain.
Memang
begitu setidaknya. Bila memang salah, maulah menerima konsekuensi. Terima saja.
Kesalahan adalah pembelajaran. Kesalahan juga terkadang adalah proses
pendewasaan nantinya.
Kata
pepatah, bagaimana orang ingin berhasil bila saja ia takut salah.Orang yang
berhasil adalah orang yang pernah salah.
Iya,
benar....
Pernah
salah. Bukan tidak mau salah.
-Andrew A. Navara-
0 komentar:
Posting Komentar