Ada lagi…
Ini mengenai cerita kawan saya mengenai waktu.
"Salah bila orang patuh pada waktunya jam 17.00.. tepat jam
17.00?" kata seseorang yang dekat denganya. Kata orang tersebut, cara pengaturan
waktu teman saya salah dan keliru besar. Laluuu, apakah seseorang yang berkata
demikian sudah benar dengan waktunya (bukan berarti waktu teman saya benar)? Mendadak
lupakah orang tersebut atas waktu teman saya yang ketika itu tepat memenuhi
pintanya untuk menemui seseorang di suatu bak kenamaan di kotanya.. yang hanya
telat 5-10 menit , dan datang 5-10 menit sebelum waktu janji seharusnya? lucu
memang.
Ahh, sudahlah. Itu pendapatnya. Benar kata teman saya “Tak perlu
saya mendengarkan. Toh juga kalau dijelaskan, tidak akan pernah didengar.
Kalaupun jika didengarnya itu akan masa bodoh setelahnya. Sebab 90% orang lain
tidak akan pernah mau peduli terhadap kita secara pribadinya. Mereka mau peduli
ketika banyak orang yang bersamanya, ketia ia akan butuh kepada kita, dan
ketika kamera mengintainya.”
“Katanya menyesal karena waktu. Sampai berurai air mata saat
ia mengungkapkan penyelsalan di waktu yang lalunya itu. Namun, mengapa masih
mempermainan dan menyepelekan waktu? Kalau saja masih mempermainkan dan
menyepelakan waktu…. Lupakan semua tentang penyesalan itu jika saja tetap
memperlakukan waktu seperti itu. Benar kan?” imbuhnya kepada saya.
- Andrew A. Navara-
0 komentar:
Posting Komentar