Kepakan sayapnya tak jua saja melepaskan darinya tempat yang menyekapnya
sejak bertahun-tahun. Hidangan makanan yang tersaji cuman itu-itu saja,
ditambah segelas cepuk kecil air yang kadang dibiarkan sampai melumut kehijauan
pada tempatnya. Asupan oksigen yang dirasakan tak lagi sama dan tak pernah
dirasakan berbeda setiap ia dipindahkan. Aroma tetap saja sama. Itu-itu saja.
Desir angin yang menggerakkan ujung dahan hingga menimbulkan bunyi kadang
membuatnya bahagia, terlihat dengan iringan
suaranya yang menyanyi merdu, membuat pendengarnya yang tengah dilanda stres
menjadi berkurang.
Suaranya itu tak sama seperti saat ia di
dalam sekapan tempat yang minim itu. Suara yang berharap untuk bebas.. Suara
yang meraung mencari keluarganya atau berharap keluarganya menemukan, yang
mungkin dikira keluarganya itu, ia sudah mati. Suara yang meraung akan nasib
diri sekarang dan nanti.
***
Paruhnya mematuk-matuk jeruji yang menurutku jeruji yang mudah sekali
dipatahkan dengan menggunakan tang atau obeng. Namun baginya ialau jeruji yang
besar tak terkalahkan. Tidak menyalahkan ia juga aku yang saat melihatnya.
Sebab aku tahu, bila aku menjadi makhluk kecil itu tak akan pernah bisa. Lebih
lagi menggunakan paruh saja. Satu paruh tanpa bantuan lainnya.
Bergerak memutar mencari cara, bagaimana caranya agar ia mematahkan
jeruji itu. Sampai tempat yany menyekapnya itu
bergerak-gerak ke sana-kemari.
Lelah juga nyatanya ia. Kakinya mencengkram
kayu yang melintang, sembari memejamkan matanya yang sebelumnya meminum tiga
hingga lima tegukan.
Bukan menyerah untuk saat ini. Sebab cara
untuk keluar adalah bukan dengan memforsir diri yang sekarang... ya sekarang.
Semacam hari esok tak ada lagi, sampai tak melihat dirinya, sampai lupa bahwa
dirinya juga butuh istirahat.
Percayalah. Apa yang tidak kita temukan
sekarang akan bisa ditemukan keesokan harinya. Bukan menunda, bukan pula tak
menggunakan waktu yang memang ada, melainkan diri juga butuh yang mamanya
istirahat. Tiga atau lima jam, meskipun itu sedikit atu penuh.
-Andrew A. Navara-
0 komentar:
Posting Komentar