Inspirasi-Ku
21 Januari 2013 ( Rangga Wirianto )
Setelah mendapat banyak pengetahuan dari Robin
Wijaya, Endang Ssn,
Hilal
Ahmad dan Nimas
Kinanthi, malam ini kita akan berbincang-bincang dengan penulis muda yang
novelnya sedang ramai dibicarakan : Rangga Wirianto,
Selamat
malam Mas Rangga...
Sebelumnya mohon maaf karena sudah mengganggu waktu istirahatmu, dan trims
banget sudah mau meluangkan waktu untuk bincang2 di grup kecil ini.
Bisa kita mulai diskusinya sekarang kan ya?
Marlyn
SaimaruChrist BlueAngel Sebelumnya salam kenal Kak Rangga.
Kalau boleh tahu buku Sweet Sins karya Kakak ini menceritakan apa?
Kalau boleh tahu buku Sweet Sins karya Kakak ini menceritakan apa?
Robin Wijaya
Aku...
Ceria proses kreatif di balik penulisan novelnya dong.
Hal-hal menarik apa aja yang didapat selama menulis novel ini.
Apakah ada pemahaman baru, pengetahuan atau yang lainnya.
Dan, gimana caranya ngegarap tema LGBT yg nggak banyak diangkat penulis Indonesia?
Ceria proses kreatif di balik penulisan novelnya dong.
Hal-hal menarik apa aja yang didapat selama menulis novel ini.
Apakah ada pemahaman baru, pengetahuan atau yang lainnya.
Dan, gimana caranya ngegarap tema LGBT yg nggak banyak diangkat penulis Indonesia?
Kamiluddin Azis
Buat sahabat yang belum tahu banyak tentang penulis muda yang lahir 30 Oktober
1988 ini, saya kasih info sedikit ya (mohon koreksi ya Mas Rangga kalau saya
keliru). Mas Rangga ini Alumni Fakultas Psikologi dengan Konsentrasi Klinis di
salah satu universitas terkemuka di Yogyakarta. Udah tampan (barangkali, hehe)
jago bahasa Inggris, Prancis dan Italia.
Selain membaca dan menulis, Mas Rangga ini punya hobi yang boleh dibilang unik loh, yaitu koleksi lukisan (melukis nya juga gak, Mas?), mempelajari partitur dan libretto opera Eropa. Salah satu cita-citanya ingin menulis sebuah opera dengan libretto lengkap karena obsesinya pada composer favoritnya, yakni Mozart.
Dan satu hal lagi, kalau tidak salah, novel perdananya ‘The Sweet Sins’ini adalah (apa ya istilahnya: duplikat atau replika atau apa ya Mas?) dari tugas akhirnya yang membahas tentang kehidupan homoseksual yang ditinjau dari segi psikologis. Mantap kan?
Yok, ah silakan ajukan pertanyaan kamu lagi ya...
Selain membaca dan menulis, Mas Rangga ini punya hobi yang boleh dibilang unik loh, yaitu koleksi lukisan (melukis nya juga gak, Mas?), mempelajari partitur dan libretto opera Eropa. Salah satu cita-citanya ingin menulis sebuah opera dengan libretto lengkap karena obsesinya pada composer favoritnya, yakni Mozart.
Dan satu hal lagi, kalau tidak salah, novel perdananya ‘The Sweet Sins’ini adalah (apa ya istilahnya: duplikat atau replika atau apa ya Mas?) dari tugas akhirnya yang membahas tentang kehidupan homoseksual yang ditinjau dari segi psikologis. Mantap kan?
Yok, ah silakan ajukan pertanyaan kamu lagi ya...
Kamiluddin Azis
Ketitipan salam dari Petra Shandi, sekaligus dia nanya (hampir sama dg
pertanyaan Robin) :
"Dari mana awalnya ide cerita itu?". Terus "sebelum mulai menulis, apakah melakukan riset tertentu? Soalnya saya baca, rangga detil sekali menceritakan kisah cinta sejenis ?"
"Dari mana awalnya ide cerita itu?". Terus "sebelum mulai menulis, apakah melakukan riset tertentu? Soalnya saya baca, rangga detil sekali menceritakan kisah cinta sejenis ?"
Aldy Istanzia
Wiguna salam kenal sebelumnya. sebenarnya saya juga sedang menulis tentang ini
berdasar kisah nyata seorang kawan yang kebetulan beliau maaf "gay".
kalau misalkan nulis tema seperti ini dari sudut pandang agama boleh ? kan mas Rangga Wirianto menulisnya dari sudut pandang
psikologis. terus, referensi bacaannya apa saja ya mas ?
Rangga Wirianto Hi tmn" semuanya... Selamat
dtg d forum ini.
Terimakasih bt admin yg sudah mmpercayakan saya utk berdiskusi d forum yg sgt menarik ini...
Untuk sekilas tentang the sweet sins (selanjutnya akan saya singkat TSS) bisa dibuka di blog pribadi saya: ranggawiriantoputra.blogspot.com
Dsana tertera beberapa resensi dr berbagai media, baik sosial,elektronik maupun cetak.
Pertama sya mau minta maaf krn terlambat mmbls post ini krn signal saya agak" u-know-what lah ya,sejak banjir d jkt ini fasilitas jd agak terganggu...
Terimakasih bt admin yg sudah mmpercayakan saya utk berdiskusi d forum yg sgt menarik ini...
Untuk sekilas tentang the sweet sins (selanjutnya akan saya singkat TSS) bisa dibuka di blog pribadi saya: ranggawiriantoputra.blogspot.com
Dsana tertera beberapa resensi dr berbagai media, baik sosial,elektronik maupun cetak.
Pertama sya mau minta maaf krn terlambat mmbls post ini krn signal saya agak" u-know-what lah ya,sejak banjir d jkt ini fasilitas jd agak terganggu...
Mulyoto M Saya
suka keahabisan napas kalau bikin novel, Mas Rangga. Dapat 50 halaman mandeg
terus bingung mau dilanjukan ke mana. Hingga sekarang saya belum bisa
menghasilkan novel. Mungkin Mas Rangga punya kiatnya?
Andrew ANavara
Awal mula menjadi penuls gimana nih mas, ceritanya ?
Dan biasa menggali imajinasi dari mana kalau mas Rangga Wirianto
Dan biasa menggali imajinasi dari mana kalau mas Rangga Wirianto
Icuz Gociwa Salam
kenal kak Rangga
Temanya kan sulit sekali ya(menurut saya, :)) Kak Rangga butuh brp lama menggarap Novel ini?
Temanya kan sulit sekali ya(menurut saya, :)) Kak Rangga butuh brp lama menggarap Novel ini?
Rangga Wirianto Saya termasuk penulis yg ketika
menulis ya menulis saja, tdk ada mnceritakan ttg si A si B atau siapapun,
tetapi karya yg baik mempunyai dinamika, nah dinamika itulah yg saya ambil dr
penelitian saya ketika tugas akhir.
Mengapa TSS terlihat sgt detail, krn saya menggali/eksplorasi sebuah tulisan itu dgn referensi/membanding"kan dgn karya sastra yg lain.
Sebenarnya,jika diperhatikan, TSS itu ada dinamika psikologis yg saya ambil dr beberapa naskah opera, khususnya Opera Madama Butterfly dr Giacomo Puccini dan Opera Adriana Lecouvreur.
Mengapa TSS terlihat sgt detail, krn saya menggali/eksplorasi sebuah tulisan itu dgn referensi/membanding"kan dgn karya sastra yg lain.
Sebenarnya,jika diperhatikan, TSS itu ada dinamika psikologis yg saya ambil dr beberapa naskah opera, khususnya Opera Madama Butterfly dr Giacomo Puccini dan Opera Adriana Lecouvreur.
Marlyn
SaimaruChrist BlueAngel Wah, tentang homoseksual. Kayaknya sekarang tema itu
lagi ngetren yah Kak. Hehehe.
Kalau boleh tahu, apakah Kakak pernah mengalami penolakan dari penerbit mayor? Berapa kali?
Kalau boleh tahu, apakah Kakak pernah mengalami penolakan dari penerbit mayor? Berapa kali?
Kamiluddin Azis
Kalau baca TSS itu saya seperti membaca banyak buku pengetahuan karena di sana
selalu terselip, katakanlah ilmu-ilmu pengetahuan populer yang bisa menambah
wawasan pembaca. Memang sengaja dibuat seperti itu atau ada permintaan khusus
dari penerbit nih Mas?
Kamiluddin Azis
Kalo kesulitan buka blognya saya copas ya Mas Rangga
Wirianto untuk menjawab pertanyaan Marlyn SaimaruChrist BlueAngel : 1.
Awalnya The Sweet Sins sempat ditolak oleh 2 penerbit dan tidak mendapat
respons dari dua penerbit yang lain. Tetapi saya mengubahnya pada versi yang
kedua hingga buku tersebut dapat sampai di tangan anda saat ini. Dan, DivaPress
mengabarkan penerbitan The Sweet Sins hanya satu minggu setelah pengiriman
naskah.
Rangga Wirianto Masalah suatu karya dlm perspektif
agama, kita harus tahu dulu, agama apa yg kita mau ambil perspektifnya.
Misalnya, agama islam, dlm islam sudah jelas dilarang, nah dr kata singkat
itu,kita bisa mengembangkan dinamika, pergolakan emosi dr tokoh kita. Itu lah
alasannya knp kita harus mempunyai bndingan yg kuat ketika menulis.
TSS sendiri, saya memasukkan bbrp unsur d dlmnya, diantaranya ada opera, psikologis, agama, filsafat dan fotografi sebenarnya, krn cm pengetahuan itulah yg saya tahu. Andrei aksana dlm bukunya berkata, penulis itu adlh tuhan dengan 't' kecil. Artinya, penulis mmg mempunyai hak prerogatif untuk berbuat apa saja thd tokohnya,mau kita buat dia mati atau apa, sebenarnya sah" saja, tetapi jika kita mengambil perspektif tuhan itu td,tugas kita gampang sbnarnya, kita tinggal comot 1 atau bbrpa saja sifat ketuhanan, misalnya adil.
Itu lah alasan kenapa di dlm TSS, ketika reino melepaskan Ardo, di satu sisi ia pasti kehilangan dong? Ttpi saya menggantinya dgn beasiswa ke Belanda. It's all about win-win solution, right?
Wlwpun semuanya ada dinamikanya, ada prosesnya.
Penakaran kehidupan tokoh itu sama halnya dgn khidupan manusia itu sndiri, semua ada takarannya....
TSS sendiri, saya memasukkan bbrp unsur d dlmnya, diantaranya ada opera, psikologis, agama, filsafat dan fotografi sebenarnya, krn cm pengetahuan itulah yg saya tahu. Andrei aksana dlm bukunya berkata, penulis itu adlh tuhan dengan 't' kecil. Artinya, penulis mmg mempunyai hak prerogatif untuk berbuat apa saja thd tokohnya,mau kita buat dia mati atau apa, sebenarnya sah" saja, tetapi jika kita mengambil perspektif tuhan itu td,tugas kita gampang sbnarnya, kita tinggal comot 1 atau bbrpa saja sifat ketuhanan, misalnya adil.
Itu lah alasan kenapa di dlm TSS, ketika reino melepaskan Ardo, di satu sisi ia pasti kehilangan dong? Ttpi saya menggantinya dgn beasiswa ke Belanda. It's all about win-win solution, right?
Wlwpun semuanya ada dinamikanya, ada prosesnya.
Penakaran kehidupan tokoh itu sama halnya dgn khidupan manusia itu sndiri, semua ada takarannya....
Marlyn
SaimaruChrist BlueAngel Hehehe. Kayaknya harus baca di blognya Kak Rangga dulu.
*jadi malu
*jadi malu
Kamiluddin Azis
Ada yg titip tanya, sejak cetak Okt'12 sampai sekarang sdh berapa kali cetak
Mas (emang sekali cetak brp ribu ya?)
Rangga Wirianto Soal tren,kok rasanya aneh seorg
penulis itu menulis krn sbh trend, lalu dimana yg namanya idealisme?
Saya lebh cenderung berkata bhw, tren, bestseller, laku, itu adlh efek dan efek.
Ingat hukum bhwa setiap aksi akan menimbulkan reaksi?
Bagaimana kita mmbuat aksi, yaitu se-berkualitas apa karya kita. Jika karya kita berkualitas, pasti penerbit akan menerbitkan buku kita.
TSS sendiri pernah mengalami penolakan dan ketidakjelasan, uraian singkatnya ada d blog saya, di 13 Fakta dibalik TSS.
Dlm menulis,saya mempunyai tokoh panutan,yaitu paulo coelho.
Beliau menyisipkan pengetahuan" umum yg mudah sbnarnya, ttpi org kbnyakan tdk sadar bhw justru hal" kecil itulah awal mula sbh hal besar.
TSS bukanlah pesanan org lain, saya memesannya lngsung kpd diri saya sndiri.
Butuh waktu bertahun" untuk membuat TSS, tulis-edit-rombak-masukin unsur ini-itu. Saya belakangan baru sadar bahwa itu adalah tentang kepuasan sebenarnya, seorang penulis selalu tidak merasa puas terhadap karya yang sudah dihasilkannya, tetapi itulah alasan kenapa penulis tahan menulis beratus" halaman...
Coba baca kembali tulisan yang telah kita buat, pikir lagi, apakah logis rasanya jika ceritanya begini, lalu konfliknya disini dan penyelesaiannya begini... Jika tidak, kembangkan ide...
Mozart pernah brkata, bukan jumlah nada yg mnentukan bagus atau tidak sebuah lagu, tetapi penempatannya...
Saya lebh cenderung berkata bhw, tren, bestseller, laku, itu adlh efek dan efek.
Ingat hukum bhwa setiap aksi akan menimbulkan reaksi?
Bagaimana kita mmbuat aksi, yaitu se-berkualitas apa karya kita. Jika karya kita berkualitas, pasti penerbit akan menerbitkan buku kita.
TSS sendiri pernah mengalami penolakan dan ketidakjelasan, uraian singkatnya ada d blog saya, di 13 Fakta dibalik TSS.
Dlm menulis,saya mempunyai tokoh panutan,yaitu paulo coelho.
Beliau menyisipkan pengetahuan" umum yg mudah sbnarnya, ttpi org kbnyakan tdk sadar bhw justru hal" kecil itulah awal mula sbh hal besar.
TSS bukanlah pesanan org lain, saya memesannya lngsung kpd diri saya sndiri.
Butuh waktu bertahun" untuk membuat TSS, tulis-edit-rombak-masukin unsur ini-itu. Saya belakangan baru sadar bahwa itu adalah tentang kepuasan sebenarnya, seorang penulis selalu tidak merasa puas terhadap karya yang sudah dihasilkannya, tetapi itulah alasan kenapa penulis tahan menulis beratus" halaman...
Coba baca kembali tulisan yang telah kita buat, pikir lagi, apakah logis rasanya jika ceritanya begini, lalu konfliknya disini dan penyelesaiannya begini... Jika tidak, kembangkan ide...
Mozart pernah brkata, bukan jumlah nada yg mnentukan bagus atau tidak sebuah lagu, tetapi penempatannya...
Aldy Istanzia
Wiguna siip mas. terima kasih. jadi dapat info baru. lanjut nulis lagi.
Kamiluddin Azis saya
sampai standing applaus nih Ngga ... denger jawaban kamu itu...
WN Rahman Wow,
hanya seminggu dan ini adalah karya pertama. Hebat!
Oh ya, ada triknya tidak untuk menyesuaikan bentuk tulisan jadi yang seperti drama opera dan kenapa milih bentuk opera?
*saya belum kunjungi blog, ngaku duluan*
Oh ya, ada triknya tidak untuk menyesuaikan bentuk tulisan jadi yang seperti drama opera dan kenapa milih bentuk opera?
*saya belum kunjungi blog, ngaku duluan*
Icuz Gociwa Wah..
keren kak Rangga nulis TSS sampai bertahun2, kan bisa saja penulis tdk sabar
menunggu karyanya lahir, lalu nyerah.
Icuz Gociwa Wah..
keren kak Rangga nulis TSS sampai bertahun2, kan bisa saja penulis tdk sabar
menunggu karyanya lahir, lalu nyerah.
Rangga Wirianto TSS saat ini masuk cetakan
kedua... Cetakan pertama 4rb eks kalau tidak salah. Ttpi saya tdk tahu rincian
apakah terbitan kedua sudah terdistribusi apa blm, saya tdk tau.
Ketika bedah TSS, seorg penanya pernah bertanya,apakah karya" LGBT ini ada hubnya dgn legalisasi pernikahan sesama jenis? I dunno, saya kuat menduga bhw yg bertanya blm lah membaca karya saya. Di dlm TSS tdk ada sedikitpun menyinggung soal pernikahan sesama jenis. Dan berniat utk mnjdikan dalilnya pun tdk. Ttpi saya berfikir, lagi" itu adlh efek dan reaksi.
Biasakanlah berdemokrasi dlm mnulis...
Ketika bedah TSS, seorg penanya pernah bertanya,apakah karya" LGBT ini ada hubnya dgn legalisasi pernikahan sesama jenis? I dunno, saya kuat menduga bhw yg bertanya blm lah membaca karya saya. Di dlm TSS tdk ada sedikitpun menyinggung soal pernikahan sesama jenis. Dan berniat utk mnjdikan dalilnya pun tdk. Ttpi saya berfikir, lagi" itu adlh efek dan reaksi.
Biasakanlah berdemokrasi dlm mnulis...
Kamiluddin Azis
Rangga, novel ini ditulis selama bertahun2 dan mengalami perombakan dari
berbagai macam sisi, sehingga semakin mantap dan sangat dalam. Patut dicontoh.
Menurut Rangga Wirianto apakah untuk menjadi
terkenal dan disebut sebagai penulis sukses itu harus melalui tahap menang
lomba menulis bergengsi dulu, atau mengalami puluhan kali penolakan naskah di
penerbit? atau bagaimana ya?
Rangga Wirianto Knp opera? Pertama, why not?
Kedua, krn hal ini tdk byk dibahas d indo, org msh awam dan ketiga, cm opera yg
saya tahu, maafkan saya atas selera saya yg jadul itu hahaha
Ya, adlh mungkin sbnaarnya sbh karya ditulis cm bbrp waktu saja, ttpi krn saya masih penulis baru, saya perlu menguji validasi, autentifikasi dan kredibiltas karya saya sndiri. Intinya gini deh, bayangin karya lo ada d rak prestisius d toko" buku, lo akan buat apa aja utk itu, bener???
Dan itu lah yg saya terapkan pd TSS.
Saya terjun langsung dlm design covernya,krn entahlah, saya merasa bertanggung jwb karya saya mulai dr pracetak hingga sampai d tangan pembaca...
Ya, adlh mungkin sbnaarnya sbh karya ditulis cm bbrp waktu saja, ttpi krn saya masih penulis baru, saya perlu menguji validasi, autentifikasi dan kredibiltas karya saya sndiri. Intinya gini deh, bayangin karya lo ada d rak prestisius d toko" buku, lo akan buat apa aja utk itu, bener???
Dan itu lah yg saya terapkan pd TSS.
Saya terjun langsung dlm design covernya,krn entahlah, saya merasa bertanggung jwb karya saya mulai dr pracetak hingga sampai d tangan pembaca...
Ririen Narsisabiz
Pashaholic ciyus nih mas rangga kelahiran 88? wah masih muda *ngedipin mata.
huwaaaaaaaaaa envy dalam waktu seminggu di acc divapress. punya tips gakk setia
pada satu naskah. aku orangnya hoby selingkuh naskah wkwkwkwk
Aldy Istanzia
Wiguna jadi inget naskah ketiga saya. untung dua naskah sebelumnya sudah
rampung. satu nunggu terbit, satu lagi masih cari jodoh, dan satu lagi nunggu
beres. ah, senangnya diskusi malam ini
Rangga Wirianto Terimakasih bt kang aming yg udh
mmbantu saya meng-copas dr blog dan itu sgt berguna sekali.
Hehehe
Saya melihat pertanyaan kang aming itu spt ini, apakah perlu seorg kekasih itu mngalami berkali" putus cinta hanya untuk mngerti arti cinta?
Jwbannya bisa iya dan tidak.
Iya, krn mungkin saja itu latihan mental buat lbh mematangkan karya kita.
Jwban tidak, ya krn mungkin saja jika sdh wktunya, karya pertama mungkin bs lgs terbit.
Tetapi lagi" ketika menulis, jangan membuat perspektif laku/tidak, bestseller/tidak, diterima/tidak, artinya jika sudah diterima oleh penerbit, mereka sudah percaya kepada kita
Hehehe
Saya melihat pertanyaan kang aming itu spt ini, apakah perlu seorg kekasih itu mngalami berkali" putus cinta hanya untuk mngerti arti cinta?
Jwbannya bisa iya dan tidak.
Iya, krn mungkin saja itu latihan mental buat lbh mematangkan karya kita.
Jwban tidak, ya krn mungkin saja jika sdh wktunya, karya pertama mungkin bs lgs terbit.
Tetapi lagi" ketika menulis, jangan membuat perspektif laku/tidak, bestseller/tidak, diterima/tidak, artinya jika sudah diterima oleh penerbit, mereka sudah percaya kepada kita
Kamiluddin Azis
Oke deh sahabat semua, gak kerasa 1 jam lebih kita todong Mas Rangga Wirianto
dg berondongan pertanyaan yg menggigit, dan dijawab dg jawaban yg cetar (mana
nih... yg suka cetar cetir) membahana.. saya aja sampe merinding.. jawabannya
cerdas, lugas dan sangat memelekkan mata saya... wedang jahe saya kalah bikin
gerahnya, saking semangat mendengar jawaban Rangga... saya yakin semangat dan
ilmu yg Rangga tularkan malam ini bakalan membekas dan memberikan spirit baru
buat sahabat2 di sini. Dan karena saya yakin Rangga-nya cape... silakan dijawab
saja pertanyaan terakhir di atas sambil closing dngan memberikan tips menulis
malam ini bisa langsung membuat sahabat2 semua jebred, nutup pintu kamar,
merenung hehe... silakan Rangga... makasih banyak ya, sukses buat karya2
selanjutnya... Gramedia kan ya (haha ember bocor kebanjiran...)
Kamiluddin Azis
Kalau masih pengen tanya-tanya apapun ke Rangga
Wirianto pasti beliau senang, ada alamat email, YM, dll di belakang
bukunya... jangan minta PIN BBnya ke saya ya... langsung aja sama orangnya,
hehe provokator ...
Aldy Istanzia
Wiguna intinya kalau kata eyang Pramoedya Ananta Toer mah "Menulis adalah
bekerja untuk keabadian". #sekedar menafsirkan sesuatu untuk tetap
dikerjakan dan dicintai proses panjangnya. hehe
Rangga Wirianto Dalam menulis, kita tahu betul apa
yg mau kita tulis, kemana arahnya dan apa ujungnya.
Kaalu udah tau 3 unsur itu aja, dijamin gak bakal ababiel.
Komitmen degan satu naskah itu adalah komitmen untuk seumur hidup lho, kita gak bisa lagi mencabut naskah yg sudah beredar di masyarakat. Konsisten lah dalam menulis.
Sya juga bisa kasih semangat bt tmn" smntara saya sndiri msh 1 buku yg terbit, hahaha
Tapi intinya, itu adalah usaha kok...
Semua ada proses...
Kaalu udah tau 3 unsur itu aja, dijamin gak bakal ababiel.
Komitmen degan satu naskah itu adalah komitmen untuk seumur hidup lho, kita gak bisa lagi mencabut naskah yg sudah beredar di masyarakat. Konsisten lah dalam menulis.
Sya juga bisa kasih semangat bt tmn" smntara saya sndiri msh 1 buku yg terbit, hahaha
Tapi intinya, itu adalah usaha kok...
Semua ada proses...
Aldy Istanzia
Wiguna buat yang belum baca surat sederhana saya untuk kang aming. bisa dibaca
disini : https://huruftakselesai.wordpress.com/2013/01/09/karena-huruf-kita-tak-pernah-kenal-selesai/
Karena Huruf
Kita Tak Pernah Kenal Selesai
huruftakselesai.wordpress.com
semacam surat
sederhana untuk Kamiluddin Azis, penulis buku Kau Bisa Mencintaiku..
Kamiluddin Azis
Titipan pertanyaan lain :
1. Mungkin ada juga penulis yg hobinya biasa-biasa saja atau bahan bacaannya juga yang tidak terlalu berat, apakah penulis-penulis seperti ini punya kans untuk maju dan bersaing di industri buku?
2. Trus ada lagi yg nanya, kaitan hobi yang ditekuni dengan kesuksesan novel yg ditulis apakah ada pengaruhnya...
3. Dari saya (habisnya Rangga ngaku baru ganti batere punggungnya...) apakah... Rangga Puas, cukup puas atau sangat Puas, dengan TSS ini? ( Terbayar sudah ya proses yg bertahun2 lamanya itu dg animo masyarakat dalam menerima TSS.)
4. Satu lagi : Perubahan apa yang terjadi setelah TSS ini lahir?
5. Satu lagi lagi : Apakah Rangga merasa kalau orang lain menganggap TSS lebih bagus dari Lelaki Terindah, dan apakah Rangga setuju kalau orang menilai Rangga lebih keren dibanding Andrei Aksana?
1. Mungkin ada juga penulis yg hobinya biasa-biasa saja atau bahan bacaannya juga yang tidak terlalu berat, apakah penulis-penulis seperti ini punya kans untuk maju dan bersaing di industri buku?
2. Trus ada lagi yg nanya, kaitan hobi yang ditekuni dengan kesuksesan novel yg ditulis apakah ada pengaruhnya...
3. Dari saya (habisnya Rangga ngaku baru ganti batere punggungnya...) apakah... Rangga Puas, cukup puas atau sangat Puas, dengan TSS ini? ( Terbayar sudah ya proses yg bertahun2 lamanya itu dg animo masyarakat dalam menerima TSS.)
4. Satu lagi : Perubahan apa yang terjadi setelah TSS ini lahir?
5. Satu lagi lagi : Apakah Rangga merasa kalau orang lain menganggap TSS lebih bagus dari Lelaki Terindah, dan apakah Rangga setuju kalau orang menilai Rangga lebih keren dibanding Andrei Aksana?
Kamiluddin Azis PR
hehe... makasih ya Rangga... makasih sahabat semua atas partisipasinya...
Rangga Wirianto Hahaha iya terimakasih yg udh mau
gabung, slengkapnya bs di email atau messages d fb saja
Senang rasanya bs berbagi ilmu, krn saya yakin pemanfaatan ilmu itu jaauuhh lbh pnting drpd ilmu itu sndiri...
Maaf jika byk pertnyaan yg blm saya jwb, ini smua krn saya OL di Bebe, hahaha
Ass.wr.wb
Senang rasanya bs berbagi ilmu, krn saya yakin pemanfaatan ilmu itu jaauuhh lbh pnting drpd ilmu itu sndiri...
Maaf jika byk pertnyaan yg blm saya jwb, ini smua krn saya OL di Bebe, hahaha
Ass.wr.wb
Kamiluddin Azis
tapi pertanyaan terakhir jawab via bbm ke saya ya... dijamin inbox saya penuh
nunggu jawaban itu haha ... sukses ya
Kamiluddin Azis tuh,
demi nanya2 ke Rangga Wirianto yg cuma bisa
OL di bb, diskusi ini diadakan di wall, nggak di dokumen seperti biasanya.
yakin banyak manfaatnya. dan mumpung orangnya udah ganti channel, saya kasi
testimoni dikit ya... Kalau baca TSS itu saya seperti membaca banyak buku
pengetahuan karena di sana selalu terselip, katakanlah ilmu-ilmu pengetahuan
populer yang bisa menambah wawasan pembaca. Itu semua merupakan ramuan Rangga setelah
ia melahap banyak buku sebagai pembanding dan referensi. Hobi-hobi uniknya juga
memperkaya isi novel ini. Tidak heran kalau sebuah resensi memberinya bintang 5
(paling tinggi) untuk karyanya yang luar biasa ini. Tapi hati2 buat cowok2 baca
buku ini jangan di tempat umum ya... bukan apa2 nanti kalian dideketin, terus
ditanya gini, "boleh pinjem gak Mas novelnya.." wakaka, jawab aja...
"beli aja endiri..." haha ok ok buat yang mau beli novel yg ada
ttgnya minta aja ke Rangga, jangan ke saya, xixixi.... panas punggung.. selamat
malam, wassalam
0 komentar:
Posting Komentar