Sudah lama penaku tak tergoreskan
Seperti tahun-tahun lama
Tak ada kisah fiksi maupun non fiksi seperti sedulu
kala
Sekat-sekat otakku membentuk tebing tinggi dan padat
Hingga menekan menyentuh tempurung kepalaku
Membentuk membran keras di bagian tempurungnya
Hingga imajinasi yang mendekatinya dengan sesegera
dibiaskan
Menolak imajinasi masuk untuk golongan fiksi maupun
non fiksi
Membakar dan melahap imajinasi yang masuk tanpa bekas dan jejak
Justru kepala dan sekat otak ini, menerima
Justru kepala dan sekat otak ini, menerima
Menerima informasi tentang sebuah pengetahuan
Pengetahuan yang sudah ada dan tersedia
Bukan menciptakan pegetahuan...
Lalu menyusunnya menjadi alur
Lalu menyusunnya menjadi alur
Justru memamah informasi yang ada, kemudian
tersimpan
...Aku rasa manusiawi...
Aku yakin.
Akan dua hal yang akan terjadi mengenai sekat otak dan membran
tempurungku itu
Pertama…
Ketika aku menyelesaikan informasi yang sudah tersedia itu tuntas
Sekat otakku akan menurun dan menghilang
Kemudian melancarkan segala imajinasi fiksi dan non
fiksi, lagi.
Kedua…
Sekat dan membran itu kelak akan memiliki saklar
Ia bisa on.. off.. ketika ia kuperlukan saat
Beradu.. Bercinta.. Bercumbu... Liar…, bersama fiksi dan non
fiksi
Selain bersama informasi yang sudah ada.
-Andrew A. Navara-
1 komentar:
Wuih! Canggih uy kata-katanya...
Posting Komentar