Kita adalah dua
sisi. Sisi baik dan buruk. Begitu anehnya ini ini, mereka tak menyukai sisi
buruk lebih tepatnya, tetapi ia berusaha mengendalian dan berusaha menerimanya.
Bukankah menerima itu adalah suatu kebaikan, dan bukankah menerima itu akan
menimbulkan kebaikan pada akhirnya nanti?
Tiadalah ada di
dunia ini satu orang dengan satu sisi saja. Tidaaakk! Satu orang pastinya
memiliki dua sisi itu. Ia berusaha berdamai, merangkul sisi buruk itu agar
tidak sampai melebar dan membesar.
Justruuulaaah,
orang yang tidak menyukai sisi buruk orang itu, hingga akhirnya membuat orang itu patah
semangat, dan pada akhirnya membiarkan sisi buruknya itu membesar dan memegang
kendali atas dirinya itu, lagi dan lagiii.
Memang, tiadalah
perlu mendengar kata orang lain. Akan tetapi, alangkah baiknya juga, orang lain
tidak membicarakan ia, ia butuh kata-kata yang baik, terlebih yang mendukungnya
dan membantunya itu. Bukan malah dibicarakan yang tidak perlu ia dengar. Terlebih
pembicaraan itu hingga membuatnya jengkel dan meledak.
Aneeeh! Ya, ini
aneh memang. Ketika sudahlah meledak …, mereka-mereka yang suka usil itu justru
tertawa bahagia Oh …, ini siapa yang gila, Siapa pula yang sebenarnya iblis??
Mereka yang tertawa itukah? Ataauu, dia yang sedang berusaha berdama dengan
keburukannya itu untuk menjadi yang baik?
-Andrew
A. Navara-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar